Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Ali Topan Anak Jalanan Meninggal Dunia, Motor Tunggannya Jadi Sorotan

Ali Topan
Sumber :

100kpj – Aktor senior pemeran film Ali Topan Anak Jalanan di 1977, yakni Junaedi Salat meninggal dunia. Kabar duka tersebut diinformasikan langsung oleh kerabat dekatnya, Mulyo P melalui pesan singkat yang disebar ke rekan-rekan media.

“Telah dipanggil kembali ke rumah Bapa SORGAWI: Bpk. Djunaedi Salah hari ini, Senin 18 Jan.2021, pukul 20.09, di RS PGI Cikini,” tulis pesan tersebut mengutip Viva.co.id.

Belum diketahui penyebab meninggalnya Janaedi Salat. “Info selengkapnya menyusul. Kita berduka, kiranya Tuhan Yesus beri kekuatan dan penghiburan kpd keluarga besar yg ditinggalkan,” sambung pesannya.

Salah satu film yang membuat namanya melambung saat menjadi Ali Topan, yang disutradarai oleh Teguh Esha. Sososknya dalam film tersebut dikenal sebagai anak yang besar di jalanan karena kehidupannya yang bebas.

Padahal Ali Topan anak yang pandai di kelasnya, namun orang tuanya tidak memperhatikan dirinya karena kesibukan masing-masing, sehingga berdampak pada kehidupan sehari-harinya, yang lebih sering di jalanan dengan sepeda motor.

Motor Ali Topan Anak Jalanan, Yamaha DT100

Ali Topan menggunakan Yamaha DT100 berwarna merah. Motor bergaya trail tersebut diproduksi 1974 sampai 1980, di masanya orang yang menunggangi DT100 terlihat gagah dan keren karena menjadi impian sebagian anak muda.

Motor trail itu mengusung mesin dua tak berkapasitas 100cc sesuai kode di belakang namanya. Memiliki satu silinder dengan ukuran 52 mili meter, tenaga yang dihasilkan sebesar 10 daya kuda di 7.500 rpm, dan torsi 9,5 Nm di 7.500 rpm.

Cukup bertenaga untuk motor peminum oli samping di zamannya. Yamaha DT100 dikenal tangguh melalui berbagai macam jalan, berkat ban dual purpose yang membalut velg jari-jari depan dan belakang dengan ukuran berbeda.

Salah satu komponen yang masih diterapkan oleh pecinta roda dua saat ini adalah, setang yang dimiliki DT100. Modelnya yang tinggi dengan diameter lebar, membuat setang tersebut cocok digunakan untuk motor custom berrgaya flat tracker, atau scrambler.

Diketahui, dalam film tersebut ada banyak motor dua tak yang digunakan oleh teman-teman Ali Topan saat konvoi di jalan raya. Salah satunya Suzuki TS100, motor trail dua tak yang menjadi pesaing DT100 itu juga cukup laris dieranya.

Dibuat pada 1970-an, Suzuki ST100 mengusung mesin satu silinder dua langkah dengan tenaga maksial 10,8 dk di 7.000 rpm, dan torsi puncak 11,43 Nm. Artinya secara performa di atas kertas masih lebih unggul dibandingkan Yamaha DT100. 

 

Berita Terkait
hitlog-analytic