Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pelat Nomor Mobil Habib Umar Assegaf yang Cekcok dengan Petugas Palsu?

Pelat Nomor Mobil Habib Umar Assegaf Palsu
Sumber :

100kpj – Sebuah video berdurasi 1 menit 30 detik yang sempat viral di media sosial memperlihatkan, seorang pria dengan menggunakan gamis dan memegang serban terlihat keluar dari mobil lalu adu argumen dengan petugas gabungan, yang berjaga di check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Exit Tol Satelit Surabaya, Jawa Timur.

Insiden bermula ketika petugas menghentikan mobil tersebut yang melaju dari arah Malang, dan keluar di Exit Tol Satelit Surabaya. Petugas melakukan pemeriksaan karena pelat mobil adalah N (Pasuruan), bukan L (Surabaya) dan W (Sidoarjo atau Gresik). 

Pria tersebut tak terima disuruh putar balik oleh petugas, sehingga pria yang disinyalir Habib Umar Assegaf Bangil protes hingga turun dari Toyota Camry yag ditumpanginya.

Pelat Nomor Mobil Habib Umar Assegaf Palsu

Polisi menegur pria bergamis itu karena pengemudinya sempat tidak memakai masker, dan jumlah penumpang melebihi ketentuan PSBB. Namun, pria bergamis itu tetap menolak dengan suara bernada keras.

Lalu datang petugas berseragam Satuan Polisi Pamong Praja ikut menegur. Cekcok akhirnya terjadi hingga kemudian si pria bergamis dan petugas Satpol PP adu fisik. Mobil berwarna hitam itu akhirnya putar balik. 

Uniknya, beredar informasi bahwa mobil yang digunakan oleh Habib Umar Assegaf menggunakan pelat nomot palsu, pasalnya kendaraan dengan plat nomor N 1 B tersebut mobilnya berjenis sedan Toyota Vios 1,5L G AT dengan warna silver metalik, sementara yang ada di dalam video mobil Toyota Camry.

Pelat Nomor Mobil Habib Umar Assegaf Palsu

Namun, setelah 100KPJ melakukan penelusuran melalui website resmi Samsat Jawa Timur, mobil dengan pelat nomor N 1 B jenis kendaraannya sedan merek Toyota, type Camry 2.5V AT dengan warna hitam metalik.

Pelat Nomor Mobil Habib Umar Assegaf Palsu

Padahal diketahui Habib Umar Assegaf itu melanggar aturan PSBB yang berlaku di Kota Surabaya, maka petugas gabungan pun meminta pengemudi dan pemilik mobil agar berputar balik.

Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur mengaku petugas sudah meminta pemilik mobil berputar dengan cara baik-baik. Namun, cara humanis petugas direspons dengan kata-kata kasar. 

"Sopir tidak menggunakan masker. Selai itu, kapasitas (jumlah penumpang) melebihi empat orang," ungkap, Trunoyudo seperti yang dikutip dari VIVA, Kamis, 21 Mei 2020.

Trunoyudo mengatakan, di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19, semua elemen masyarakat memahami dan memaklumi pentingnya kedisiplinan aturan protokol kesehatan untuk mencegah penularan corona. "Kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan harus menjadi tanggung jawab pribadi dan keluarganya," ujarnya. 

 

Baca juga: Cerita Bossman Sontoloyo ketika Melihat Bangkai Bus Transjakarta

Berita Terkait
hitlog-analytic