Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pertama dalam Sejarah, Penjualan Mobil Justru Turun saat Ramadhan

Dealer Toyota
Sumber :

100kpj – Biasanya, saat mulai memasuki bulan Ramadhan, banyak konsumen yang membeli kendaraan baru untuk nantinya digunakan saat mudik lebaran. Namun, kebiasaan itu agaknya tak terulang tahun ini. Sebab berdasarkan data, penjualan mobil dan motor di Indonesia terus alami penurunan.

Salah satu raksasa di sektor roda empat, Toyota, mengalami kesulitan menjual produknya ke konsumen. Bahkan, disitat dari Antara, pabrikan global mereka hanya menjual 2.316.925 kendaraan di seluruh dunia pada Januari-Maret 2020, atau turun 11,5 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Baca juga: Deretan Bos Otomotif Terkaya di Dunia, Kebanyakan dari China dan AS

Terkait hal tersebut, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy, mengungkapkan dalam sebuah sambungan video pada Rabu, 29 April 2020, bahwa tak seperti tahun-tahun yang lalu, pihaknya memprediksi adanya penurunan penjualan pada periode Ramadhan kali ini.

"Prediksi kami, kami masih berharap belakangan ini akan ada penjualan. Jika melihat market pada bulan Maret pastinya bakal ada penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, kami belum bisa prediksi lebih lanjut ke depannya," ujar Anton.

"Sebenarnya, market otomotif itu tergantung ekonomi. Para pakar ekonomi semuanya mengarah secara global akan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu," tambahnya.

Dealer Toyota

Selain itu, pria yang kerap disapa Anton itu juga mengatakan, penyebab penurunan penjualan dikarenakan adanya wabah virus corona atau Covid-19 yang memaksa warga tetap berdiam diri di rumah dan tak bepergian.

"Dengan adanya koreksi dari faktor ekonomi terus ditambah lagi dengan adanya beberapa hal lain seperti PSBB yang dapat membatasi pergerakan orang termasuk kami, kemudian pergerakan dari leasing juga merupakan faktor yang penting," terangnya.

Bukan hanya di Indonesia, pelemahan ekonomi juga terjadi di hampir seluruh negara yang terdampak virus. Itulah yang menurutnya menjadi penyebab, mengapa penjualan Toyota dan merek otomotif lainnya kompak alami kemerosotan.

"Adanya PSBB dan juga perubahan di listing tentunya juga berpengaruh pada kami dan juga pastinya ada impact terhadap target dari Toyota," kata dia.

Berita Terkait
hitlog-analytic