Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Cara Pabrik Mobil di China Lindungi Karyawannya dari Virus Corona

Virus Corona
Sumber :

100kpj – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Virus Corona ini sebagai keadaan darurat di Cina, pasalnya kejadian ini telah mengakibatkan 56 korban meninggal dunia, serta lebih dari 1.400 orang terinfeksi di seluruh dunia, sebagian besar di China, kini sudah tersebar di 13 negara.

Perusahaan otomotif juga ikut terdampak dari kasus wabah virus Corona ini, apalagi Wuhan sebagai salah satu pusat perdagangan di Cina juga menjadi tempat bagi perusahaan otomotif menjalankan roda bisnisnya.

Banyak dari pabrik mobil di Wuhan yang melakukan keputusan, untuk melindungi karyawannya dari wabah virus Corona.

Seperti yang dilansir dari Autonews, PSA Group yang menjual mobil yang menjual mobil merek Peugeot dan Citroen telah memulangkan karyawan ekspatriat dan keluarganya dari wilayah Wuhan.

Pihaknya telah mengevakuasi sebanyak 38 orang karyawannya dari wilayah Wuhan, kemudian PSA Group akan bekerja sama dengan pihak berwenang di Cina serta dengan konsulat jenderal Perancis.

Pasalnya para karyawan ini nantinya akan di karantina di Changsha, sebelum melakukan perjalanan kembali ke Perancis.

Perusahaan asal Eropa lainnya, yakni Volkswagen memberikan peringatan untuk menghindari virus, dengan cara mencuci tangan. Perusahaan tersebut belum memutuskan untuk menghentikan sementara produksinya.

Sementara SAIC GM yang merupakan perusahaan patungan antara General Motor dengan  SAIC Motor Corp ini membatasi perjalanan bisnis ke Cina, sehingga seorang pegawai GM diperbolehkan ke Cina, karena memang harus benar-benar perlu, dan harus mendapatkan persetujuan dari manajerial.

Selain itu, terhadap karyawan yang berada di Cina perusahaan telah meminta kepada seluruh karyawan di Cina tersebut, untuk mengikuti semua tindakan perlindungan dari otoritas setempat.

Sementara itu Ford telah membuat tim khusus untuk memantau situasi dan menentukan tindakan bagi karyawannya di Cina. Padahal pabrikan asal Amerika Serikat ini tidak memiliki operasi di Wuhan, namun tetap membatasi semua perjalanan bisnis ke Cina.

Baca juga: Bisakah Virus Corona Tersebar Lewat Impor Otomotif dari China?

Berita Terkait
hitlog-analytic