Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Jangan Sembarangan Gunakan Dongkrak Mobil, Ini Cara yang Benar

Ilustrasi cara dongkrak mobil
Sumber :

Lebih lanjut Didi menjelaskan, untuk penempatan titik tumpu dongkrak juga tidak boleh semabarangan karena setiap mobil memiliki pondasi berbeda-beda. Sebab di dunia ini mobil penumpang memiliki dua jenis sasis, yakni model monokok dan ladder frame. 

“Titik tumpuan sudah didesain sebagai pondasi yang kuat dalam mengangkat beban kendaraan. Kalau salah titik bisa mengakibatkan perubahan bentuk sasis,” ujarnya kepada 100KPJ, Jumat 17 Januari 2020.

Didi mengatakan, sebagai contoh Toyota Rush dan Avanza yang sama-sama menggunakan sasis model monokok. Jika roda depan yang ingin diangkat, maka titik tumpunya ada di lower arm, namun ketika roda belakang yang diangkat titiknya di stabilizer bar.

“Untuk sekelas sedan, titik dongkraknya di rocker panel persis di bawah pintu,” tuturnya.

Seperti diketahui, sasis model monokok memiliki struktur rangka yang menyatu dengan bodi, maka tidak ada besi frame karena sistem suspensi langsung menempel ke body. Sasis model ini memiliki dua area yang aman untuk didongkrak, yakni bawah pintu dan lower arm.

Sedangkan sasis tangga atau ladder frame yang digunakan mobil jenis SUV atau komersial seperti double cabin memiliki rangkaian besi lebih rumit. Di kolong mobil terdapat besi melintang sebagai penempatan powertrain, maka titik tumpu dogkrak lebih banyak, mengingat bodi mobil menempel di atas frame.

Sebagai informasi, dongkrak yang beredar dipasaran ada tiga jenis, yakni model ketupat, hidrolik atau mulut buaya. Biasanya dongkrak yang didapat dari pabrikan mobil adalah model ketupat karena desain atau bentuknya lebih simpel dan fleksibel penempatannya.

Berita Terkait
hitlog-analytic