Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Viral Video Jambret di Gunung Sahari, Barang Berharga Raib Seketika

Viral Jambret Mobil di Jalan Raya

100kpj – Kejahatan bisa terjadi di mana saja, tidak memandang waktu, tempat atau kondisi. Sebab, segala macam cara bisa dilakukan oleh pelaku kejahatan jika mereka melihat ada peluang atau kesempatan.

Bahkan di jalan raya dengan kondisi macet pun menjadi peluang mereka untuk melakukan aksinya. Seperti yang dialami pemilk mobil Honda Jazz RS yang videonya telah viral di media sosial karena dijambret. 

Dalam video yang diunggah akun Instagram @jktinfo, penjambretan itu diduga terjadi di jalan raya kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Terlihat Honda Jazz berkelir putih berhenti karena macet.

Posisi mobil tersebut tepat di samping perlintasan busway dengan kaca terbuka di sisi pengemudi. Tidak lama kemudian pria dengan pakaian serba hitam dengan mudah menggondol barang di dalam mobil.

Pria yang menggunakan helm hitam tersebut datang dari jalur busway, kemudian menghampiri Jazz putih tersebut. Secara cepat pria itu memasukkan tangannya dari kaca yang terbuka, dan mengambil barang.

Setelah mengambil barang dari dalam mobil, pria itu langsung pergi meninggalkan lokasi. Dengan sigap pria itu masuk ke jalur busway lalu diboncengi temannya yang sudah menunggu menggunakan Yamaha Mio.

“Kejadian dalam video tersebut diduga terjadi di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Di mana nampak dalam video pemotor berada di jalur Transjakarta dan mengambil sesuatu dari mobil, di mana saat itu kondisi kaca mobil dalam keadaan terbuka,” tulis status Instargam tersebut.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu turut prihatin atas penjambretan yang diduga terjadi di Gunung Sahari itu. Sebab kejahatan yang merugikan penggunna mobil di jalan raya itu sudah sering terjadi di Ibu Kota.

“Saya prihatin karena kasus seperti ini berulang, dan tidak menjadi pembelajaran untuk mereka. Karena ketika di jalan tidak hanya berpikir tentang perlkau berlalu lintas, tapi harus berpikir bagaimana kita nyaman dan selamat dari beberapa hal. Salah satunya tindak kriminal,” ujarnya kepada 100KPJ, Senin 11 November 2019. (re2)

 

 

Berita Terkait
hitlog-analytic