Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Mobil Lowo Ireng Garapan ITS Diharap Segera Produksi Massal

Mobil listrik Lowo Ireng garapan ITS.
Sumber :

100kpj – Dalam acara hari jadi Jawa Timur ke-74, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merasakan duduk di mobil listrik Lowo Ireng Reborn karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). 

Saat duduk di kabin mobil ramah lingkungan tersebut, Khofifah tidak sendirian namun ditemani Arumi Bachsin istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto. Mereka pun terlihat senang berada di balik kemudi Lowo Ireng.

“Pertama kali melihat mobil ini, cuma terlintas satu kata, keren. Mirip seperti Batmobile, mobil tunggangan Bruce Wayne (pemeran Batman),” ujar Khofifah di Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Surabaya.

Yang mengejutkan, mantan Menteri Sosial era Presiden Jokowi tersebut meminta agar ITS tidak sekadar membuat mobil listrik untuk diperlombakan. Namun didorong agar masuk ke tahap produksi massal dan dijual untuk masyarakat.

Gubernur Jawa Timur coba Mobil Listrik ITS

“Perlu komitmen kita semua, mengembangkan sampai produksi massal. Saya ingin karya seperti ini bisa dioptimalkan. Sehingga bisa segera mengaspal di jalan-jalan Indonesia,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk membangun ekosistem mobil tanpa emisi perlu kerja sama semua pihak. Tidak hanya pemerintah, namun juga badan usaha dan perguruan tinggi yang menjadi riset dan pengembangannya.

Lowo Ireng Reborn adalah generasi terbaru. Sebab pertama kali dilahirkan pada 2014 lalu, masih mengusung mesin berbahan bakar, dan kini berpenggerak listrik murni yang dayanya dari baterai Lithium-ion 20 kWh (kilowatt hour).

Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem Kontrol Otomotif ITS Surabaya, Muhammad Nur Yuniarto mengatakan, awalnya Lowo Ireng menggunakan tenaga penggerak mesin Mitsubishi tipe 6A13 twin-turbo dengan tenaga maksimal 205 daya kuda. 

Sistem pengabutannya pun sudah injeksi, dan ECU (Engine Control Unit) menggunakan produk hasil riset alumni mahasiswa ITS. Seiring perkembangan teknologi, mobil yang dapat menampung dua penumpang itu bertranformasi jadi ramah lingkungan.

“Lowo Ireng berarti kelelawar hitam. Karena tim yang bekerja ini senang bekerja tengah malam, seperti kelelawar. Bentuk badannya juga mengusung mobil sport seperti kelelawar," ujarnya beberapa waktu lalu.

Pria berambut gondrong itu menyebut, teknologi utama yang digunakan Lowo Ireng Reborn adalah controller atau inverter, battery management system, dan interface vehicle unit. Dalam keadaan baterai penuh jarak tempuhnya mencapai 160 kilometer. 

“Bentuknya juga bagus. Sebagian komponennya merupakan buatan ITS sendiri," katanya. (re2)

 

(Laporan: Nur Faishal/VIVAnews)

Berita Terkait
hitlog-analytic