PLN dan Grab Bangun Tempat Cas Mobil Listrik, Harga Lebih Murah
Selasa, 10 September 2019 | 10:02 WIB
100kpj – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan Perusahaan Listrik Negara akan berkerjasama dengan Grab untuk membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Dia juga jamin buatan Indonesia akan jauh lebih murah dibandingkan buatan negara lain.
Luhut mengungkapkan bila Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah mampu membangun itu. Di mana, satu unit SPLU buatan BPPT bisa seharga Rp1,7 miliar.
Ini jauh lebih rendah dari harga-harga satu unit SPLU yang dibuat negara lain, yakni mencapai Rp13 miliar. Karenanya, dia menjamin bahwa SPLU untuk infrastruktur mobil listrik akan berasal dari produksi anak bangsa.
"Intinya kita mau charging station-nya itu buatan Indonesia. Kebetulan BPPT sudah buat dan kemudian standarnya kita coba koneksikan supaya memenuhi standar internasional," tutur Luhut, seperti dilansir VIVAnews.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pembangunan SPLU tersebut akan bisa dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia mulai tahun depan. SPLU hasil produksi BPPT akan bisa digunakan untuk kendaraan roda dua, mobil listrik ukuran konvensional hingga kendaraan-kendaraan besar.
Adapun untuk tarif listriknya, kata Luhut, diperkirakan bisa di kisaran Rp2.600 per kilowatt per jam. Angka tersebut dikatakannya bisa lebih murah, karena PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih melakukan perhitungan biaya penyesuaian untuk dipasok di SPLU yang akan dibangun BPPT.
"Tadi dibikin kalau enggak keliru angkanya Rp2.600 atau berapa per kWh. Tapi tadi apakah masih bisa potong sini atau potong sana atau bagaimana. Jadi masih dihitung," tuturnya.
Selain BPPT, lanjut dia, pembangunan SPLU akan dilakukan bersama dengan Grab, PLN, dengan investasi dari SoftBank. Perusahaan-perusahaan tersebut akan menentukan titik-titik yang pas supaya kehadiran SPLU bisa dijangkau semua pihak.
"Jadi di mana-mana charging station-nya dibuat, tentu dihitung lah semuanya. Sekarang mapping-nya sedang dilakukan tapi tadi semua sepakat pakai buatan Indonesia karena cost-nya jauh lebih murah," ujar Luhut.
Berita Terkait
Mobil
20 April 2024
Mobil Listrik China Ini Siap Produksi di RI, Pabriknya Numpang atau Bikin Sendiri?
Mobil
19 April 2024
Bocoran Wujud Mobil Listrik Chery Omoda 7 yang Meluncur 9 Hari Lagi
Mobil
19 April 2024
Belum Pernah Lihat di Jalan Raya, Kapan Mobil Listrik BYD Diterima Konsumen
Mobil
18 April 2024
Kuartal Pertama 2024 Cuma Segini Mobil Listrik Buatan RI yang Dijual ke Luar Negeri
Mobil
18 April 2024
Toyota Starlet Buatan Jepang Siap Bangkit dari Kubur, Tapi Jadi Mobil Listrik?
Mobil
18 April 2024
3 Mobil Listrik Honda Meluncur Minggu Depan, Modelnya China Banget!
Mobil
17 April 2024
BYD Siap Rilis Mobil Listrik Pikap, Begini Wujud Utuhnya
Mobil
17 April 2024
Mazda 6 Disuntik Mati Digantikan Sedan Listrik EZ-6 yang Meluncur Pekan Depan
Mobil
17 April 2024
Murah Banget! Cuma Segini Biaya Pakai Hyundai Ioniq 5 Jalan Ratusan Kilometer
Mobil
17 April 2024
Test Drive Hyundai Ioniq 5 Definisi Mobil Listrik Nyaman
Terpopuler
Mobil
20 April 2024
Persaingan SUV Penguasa Jalanan di 2024, Pajero Sport Tumbangkan Fortuner
Mobil
20 April 2024
Mobil Listrik China Ini Siap Produksi di RI, Pabriknya Numpang atau Bikin Sendiri?
Mobil
19 April 2024
Gaji yang Pantas Kredit Toyota Fortuner, Segini Cicilan Per Bulannya
Mobil
19 April 2024
Belum Pernah Lihat di Jalan Raya, Kapan Mobil Listrik BYD Diterima Konsumen
Mobil
19 April 2024