Harga All New Hyundai Kona EV Buatan RI Bersaing dengan Mobil Listrik China

100kpj - All New Hyundai Kona EV sudah dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show, atau IIMS 2024 pada Februari. Nantinya harga Kona EV baru tersebut akan bersaing dengan mobil-mobil listrik China.

Kona EV baru menjadi mobil listrik termurah Hyundai yang pertama. Sehingga sebelum resmi dipasarkan, PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) menggodok secara matang agar harganya bisa dijangkau masyarakat luas.

Wajar jika SUV kompak pelahap seterum itu lebih murah dari Ioniq 5, rumornya akan menjadi produk pertamanya yang menggunakan baterai buatan dalam negeri olahan pabrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat.

"Kita melakukan survey kepada konsumen berapa harga yang pantas, dan kebetulan ada beberapa makers china yang sudah mengumunkan harga, kita masih timang-timang harganya," ujar Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024.

Pria yang akrab disapa Suryo itu mengaku, bahwa keputusan harga All New Kona EV berkaca dari banderol mobil listrik China yang beredar di pasar saat ini. Sementara terkait pemesanan yang ada di IIMS pihaknya tidak ingin menebar janji manis kepada konsumen.

"Kita enggak mau terlalu banyak berjanji mengenai delivery, dan lain sebagainya, karena takut nanti pas taking SPK terjadi mobilnya belum bisa kita kirim. Betul (melihat brand China juga) jadi ditunggu tanggal mainnya. Ada tapi angkanya tidak bisa kita sebutkan di sini," tuturnya.

Sementara terkait waktu peluncuran resminya, tentu menunggu keputusan internal terkait harga, dan kesiapan unit. Namun menurut Chief Marketing Officer PT HMID, Budi Nur Mukmin, tidak akan memakan waktu lama.

"Untuk kona ev nanti akan kita luncurkan tentu saja, kalau bicara soal waktu, harga, spesifikasi pasti akan kita umumkan tunggu saja. Sebenarnya enggak lama juga, nanti waktunya akan datang tapi tidak akan lama lagi. Semester satu sudah mau habis, anyway tidak lama lagi," katanya.

All New Kona EV berubah total dibandingkan generasi pertama. Di mana model lamanya itu menjadi debut Hyundai di Indonesia menjual mobil listrik sekitar 2020 dengan status CBU Korea Selatan, dan umurnya cukup singkat karena 2021 SUV pelahap seterum itu tidak lagi diproduksi Hyundai.