Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Sebut Ekspor Mobil Listrik Buatan RI Sebanyak Ini

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia
Sumber :

100kpj – Mobil listrik yang beredar di pasar Indonesia sudah cukup banyak, namun sebagian bukan hanya dijual di dalam negeri, melainkan di ekspor. Karena saat ini sudah ada beberapa mobil listrik yang diproduksi lokal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sudah ada ribuan unit mobil listrik produksi lokal yang sudah di ekspor ke sejumlah negara, begitupun dengan versi hybrid.

Baca juga: Menko Marves Luhut Kasih Kode Keras Pertalite Harus Dihapus

Wuling Air ev di IEMS 2023

Ekspor mobil listrik sekitar 1.504 unit, dan hybrid ekspornya 27.310 ribu unit,” ujarnya saat daring di acara BYD di Taman Mini Indonesia Indah, dikutip, Jumat 19 Januari 2024.

Lebih lanjut Menko Perekonomian itu menjelaskan bahwa kendaraan listrik di Indonesia semakin massif, terlihat sepanjang 2023 penjualannya sekitar 17 ribu unit, namun jika dihitung dengan hybrid totalnya 80 ribu unit.

Berkaca dari data Gabungan Industri Bermotor Indonesia (Gaikindo), data ekspor mobil listrik sepanjang tahun lalu hanya disumbang dari Wuling Air ev, yaitu 1.504 unit dengan beberapa negara tujuan.

Artinya Hyundai Ioniq 5 yang diproduksi lebih dulu di RI belum di ekspor, atau hanya sekadar ‘jago kandang’ karena hanya untuk memenuhi permintaan pasar domestik.

Sementara terkait penjualan mobil listrik secara wholesales, atau pabrik ke diler sepanjang tahun lalu menurut data Gaikindo sebanyak 17.004 unit, yang disumbang dari 23 model baik rakitan lokal, ataupun masih impor.

Dari angka tersebut, mobil listrik yang paling banyak didistribusikan ke diler sepanjang tahun lalu adalah Hyundai Ioniq 5, yaitu 7.716, lalu urutan kedua ada Air ev sebanyak  5.575 unit, dan ketiga ada Binguo EV terjual 1.393 unit.

Lebih lanjut mantan Menteri Perindustrian itu menyebut bahwa industri otomotif penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama dari sektor alat angkut yang selalu bertumbuh.

“Dilihat dari industri alat angkut adalah industri yang pertumbuhannya positif selama 10 quartal  berturut-turut tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi naisonal, yaitu 7,31 persen,” sambungnya.

Berita Terkait
hitlog-analytic