Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Harga Wuling Air ev Makin Murah, Dapat Insentif dan Tambahan Diskon dari Diler

Wuling Air EV
Sumber :

100kpj – Pemerintah mengumumkan insetif untuk kendaraan listrik yang berlaku mulai 1 April 2023. Subsidi yang diberikan berupa potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen.

Sebelumnya konsumen menanggung PPN untuk pembelian kendaraan listrik sebesar 11 persen, kini yang dibayarkan hanya satu persen setelah mendapatkan insentif.

Wuling Air ev di KTT G20 Bali

Wuling Air ev menjadi salah satu mobil listrik yang menerima insentif tersebut, karena produk Wuling Motors itu memiliki kandungan komponen dalam negeri, alias TKDN di atas 40 persen.

Setelah mendapatkan insentif, atau keringanan PPN bagi konsumen yang meminang Air ev maka harganya menjadi lebih terjangkau.

“Insentif dari pemerintah kita sudah dapat konfirmasi suratnya dari April dan kita langsung terapkan,” ujar Marketing Strategi Manajer Wuling Motors, Ricky Christian di Jakarta, baru-baru ini.

Menurutnya sejak insentif itu diberikan pemerintah, jumlah pemesanan Air ev meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Namun untuk angka penjualan pastinya, belum bisa dipublikasi.

“Baru penutupan untuk April kemarin. Kami berterima kasih sekali atas hadir insentif ini. Kurang lebih ada peningkatan dibandingkan Maret 2023 itu 70-80 persen,” tuturnya.

Meski tidak dijelaskan rincian harga Air ev setelah mendapatkan insentif PPN, salah satu tenaga penjual diler menyebut bahwa banderolnya lebih terjangkau, atau ada penurunan Rp26 juta dari harga normal.

“Long Range dari harga Rp299,500 juta setelah subsidi jadi Rp273,500 juta. Untuk Standard Rane dari Rp243 juta jadi Rp223 juta setelah subsidi,” ujar salah satu sales Wuling kepada 100kpj, Selasa 9 Mei 2023.

Bahkan untuk Air ev produksi 2022 yang masih tersisa di diler mendapatkan potongan harga khusus, menurutnya ada tambahan diskon Rp10 juta. Sehingga harganya menjadi lebih murah, jika digabungkan insentif.

Kedua varian Wuling Air ev memiliki perbedaan dari kapasitas baterai, namun dinamonya dibuat serupa. Sehingga tenaga yang dihasilkan sama-sama 30 kilowatt, atau setara 40,2 dk dengan penggerak roda belakang.

Baterai menggunakan tipe lithium ferro-phosphate (LFP) berdaya 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range kapasitasnya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.

Berdasarkan data Gaikindo, pendistribusian Wuling Air ev dari pabrik ke diler di Maret 421 unit, tipe Long Range menyumbang 419 unit, dan Standard Range hanya 2 unit bahkan di dua bulan sebelumnya tipe terendah itu tidak ada angka penjualan.

Berita Terkait
hitlog-analytic