Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

2 Bulan Tahun Ini Wuling Motors Cuma Produksi Wuling Air ev Long Range, Kok Bisa?

Wuling Air EV
Sumber :

100kpj – Wuling Air ev yang dirilis tahun lalu mendobrak pasar mobil listrik di Indonesia. Mengingat harganya sangat terjangkau dibandingkan para kompetitornya, terutama Hyundai Ioniq 5 yang sama-sama diproduksi lokal.

Sejak dirilis pada Agustus 2022, Air ev menjadi salah satu penyumbang terbesar penjualan Wuling di Indonesia dengan pencapaian 8.053 unit, atau menjadi mobil listrik paling laku di Indonesia dibandingkan Hyundai Ioniq 5.

Interior Wuling Air EV

Namun memasuki tahun ini ada yang berubah, berdasarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Wuling Motors hanya mencatumkan data pendistribusian Air ev Long Range atau varian tertinggi, pada Januari 35 unit, dan Februari 83 unit.

Bahkan saat data penjualan bulan kedua keluar, nama Air ev Standard Range di Gaikindo hilang, sehingga yang terlihat hanya penjualan wholesales varian tertinggi. Secara total pencapaian mobil listrik buatan Wuling itu mencapai 118 unit.

Artinya merek mobil asal China itu hanya memproduksi Air ev tipe teraratas di dua bulan tahun ini. Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani enggan berkomentar.

Sepertinya varian terendah kurang peminat, sehingga merek mobil berlogo lima berlian itu lebih mendahului varian teratas meneyesuaikan permintaan konsumen.

Tidak mungkin jika mereka hanya mengandalkan satu tipe, mengingat dalam laman resminya masih tercantum. Untuk Air ev Standard Range dibanderol Rp243 juta, dan Long Range Rp299,500 juta, ada kenaikan dari sebelumnya.

Pertama kali diluncurkan pada Agustus 2022, mobil listrik itu dilego Rp238 juta, sampai Rp295 juta, artinya ada peningkatan sekitar Rp5 jutaan. Hal yang wajar dilakukan oleh produsen setiap pergantian tahun untuk semua model.

Kedua varian Wuling Air ev memiliki perbedaan dari kapasitas baterai, namun dinamonya dibuat serupa. Sehingga tenaga yang dihasilkan sama-sama 30 kilowatt, atau setara 40,2 dk dengan penggerak roda belakang.

Baterai menggunakan tipe lithium ferro-phosphate (LFP) berdaya 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range kapasitasnya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.

Produsen mobil yang bermarkas di Cikarang itu memberikan garansi secara menyeluruh untuk Air ev selama 3 tahun, atau 100 ribu kilometer, mana tercapai lebih dulu.

Sementara untuk garansi komponen utama speerti power baterai, motor listrik, dan kontroler jangka waktunya sampai 8 tahun, atau 120 ribu kilometer. Untuk reducer, power distribusi unit, dan sistem koneksi unit mendapatkan garansi 5 tahun, atau 100 ribu km. 

Berita Terkait
hitlog-analytic