Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Sebelum Dikasih Insentif Penjualan Mobil Listrik di Tahun Ini 685 Unit, Siapa yang Laku

Hyundai Ioniq 5

100kpj – Untuk percepatan kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah besiap memberikan insentif untuk mobil listrik, dan motor listrik dengan nilai yang berbeda-beda. Khusus mobil listrik akan diberikan potongan Rp80 juta.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, mobil listrik yang mendapatkan insentif tentunya sudah diproduki lokal, dan minimal memiliki tingkat komponen dalam negeri 40 persen.

Wuling Air ev saat sesi test drive di Jakarta

“Kira-kira bantuannya sekitar Rp70 jutaan. Jangan disebut memastikan, tapi sekitar Rp70-80 juta bantuan pemerintah untuk Ioniq 5, kalau Wuling Air ev sekitar Rp25-35 juta,” ujar Menperin.

Seperti diketahui, saat ini hanya Air ev dan Ioniq 5 mobil listrik yang sudah diproduksi lokal, meski DFSK Gelora E segera menyusul namun belum diketahui komponen lokal yang digunakan pada kendaraan komersial itu.

Sebelum diberikan bantuan oleh pemerintah, berapa banyak penjualan mobil listrik di Indonesia di tahun ini? Terutama kedua model yang sudah dipastikan menerima keringaan itu.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, total penjualan mobil listrik dari pabrik ke diler, atau wholesales selama Januari-Februari 2023 mencapai 685 unit.

Dari angka tersebut, Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik paling laku selama dua bulan di tahun ini. Pasalnya kendaraan pelahap seterum buatan lokal itu mencatatkan penjualan 447 unit.

Mobil listrik besutan brand berlogo H miring itu ditawarkan 4 varian, yang paling banyak didistribusikan ke jaringan diler adalah Siganture Extanded atau varian tertinggi, di mana selama dua bulan menyumbang 326 unit.

Harga mobil pelahap seterum itu tergolong tinggi meski statusnya buatan lokal, mulai dari Rp748 juta, sampai Rp829 juta, dengan menggendong baterai 400-800 volt. Di mana masing-masing varian beda spesifikasi. 

Untuk tipe Prime Standard, dan Signature Standard jarak tempuhnya hanya 384 kilometer, sedangkan Longe Range dan Signature Long Range mencapai 481 km, berdasarkan hasil pengujian internal mereka.

Sedangkan Air ev dalam periode dua bulan di awal tahun ini penjualannya hanya 118 unit. Sejak Januari tipe Standard Range tidak ada data penjualan, atau pendistribusian unit, hingga memasuki bulan kedua namanya dihapus.

Seperti diketahui, Air ev ditawarkan 2 varian, yaitu Standard Range dengan harga Rp243 juta, dan Long Range Rp299,500 juta on the road. 

Dipersenjatai baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range berdaya 26,7 kWh dengan daya jelajah lebih jauh, yaitu 300 km.

Kemudian, DFSK Gelora E pada Januari tidak ada data penjualan, hanya di Februari 13 unit. Sepertinya menjadi masa transisi PT Sokonindo Automobile untuk memproduksi mobil listrik komersialnya itu di Serang, Banten.

Kemudian Toyota Bz4X yang menempati urutan ketiga dari daftar terlaris, berhasil mencatatkan penjualan wholesalesnya 64 unit. Pada Januari SUV pelahap seterum itu hanya didistribusikan 7 unit, dan Februari melesat 57 unit.

Data penjualan mobil listrik Januari-Februari 2023:

Hyundai Ioniq 5 : 447 unit

Wuling Air ev Long Range : 118 unit

Toyota Bz4X : 64 unit

Nissan Leaf : 25 unit

Lexus UX-300e : 18 unit

DFSK Gelora E : 13 unit

Berita Terkait
hitlog-analytic