Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Gak Nyangka Wuling Cuma Bilang Begini soal Subsidi Mobil Listrik Rp80 Juta

Wuling Air ev di KTT G20 Bali
Sumber :

100kpj – Berbagai negara di belahan dunia berlomba-lomba menekan emisi karbon yang dihasilkan dari mesin pembakaran kendaraan bermotor. Di Indonesia, netralitas karbon atau tanpa emisi ditargetkan bisa dicapai 2060.

Demi mempercepat, atau menarik perhatian masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan bertenaga listrik, pemerintah melakukan berbagai cara. Salah satunya memberikan isentif, atau keringanan pajak.

Wuling Air ev touring Jakarta-Bali KTT G20

Yang terbaru, Kementerian Perindustrian akan menambahkan subsidi bagi konsumen yang membeli mobil listrik, mobil hybrid, dan motor listrik buatan lokal. Sehingga secara harga bisa lebih dijangkau masyarakat luas.

“Jumlah dari subsidinya itu akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan isentif sebesar Rp80 juta. Untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan isentif Rp40 juta,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Seperti diketahui, saat ini hanya ada dua mobil listrik yang sudah diproduksi di dalam negeri, salah satunya Wuling Air ev yang dibuat di pabrik Wuling Motors, Cikarang, Jawa Barat.

Wuling Air ev saat ini menjadi mobil listrik paling murah yang dijual oleh produsen resminya. Hadir dalam dua varian, untuk tipe Standard Range dibanderol Rp238 juta, dan Long Range hanya Rp295 juta on the road Jakarta.

Besar kemungkinan harganya akan lebih murah lagi saat subsidi tersebut berlaku di 2023, namun saat dikonformasi terkait kebijakan baru itu Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani belum bisa berkomentar banyak.

“Kami baru saja mendengar ini dari media, dan kami belum bisa berkomentar lebih dalam. Tentunya kami akan mempelajari kebijakan tersebut,” ujar Dian Asmahani kepada 100kpj, Senin 19 Desember 2022.

Wuling Air ev itu memiliki perbedaan dari kapasitas baterai untuk kedua variannya, namun dinamonya dibuat serupa. Sehingga tenaga yang dihasilkan sama-sama 30 kilowatt, atau setara 40,2 dk dengan penggerak roda belakang.

Baterai menggunakan tipe lithium ferro-phosphate (LFP) berdaya 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range kapasitasnya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic