Hyundai Siap Bikin Mobil Listrik Murah, Cocok Buat Kaum Pas-pasan?

Meski dibanderol mahal, namun penjualan mobil listrik berlogo H miring itu cukup menjanjikan. Bahkan selalu menjadi yang terlaris, jika mengacu dari data penjualan pabrik ke diler alais wholesales di Gaikindo.

Tapi sejak kehadiran Wuling Air ev yang menjadi mobil listrik kedua buatan lokal, pamor Ioniq 5 cukup terganggu meski secara segmen berbeda. Diketahui, Air ev harganya hanya Rp295 juta untuk tipe tertinggi.

Berdasarkan data Gaikindo, pada Agustus 2022, wholesales atau penjualan pabrik ke diler untuk Ioniq 5 hanya 174 unit, tipe tertinggi menyumbang 159 unit. Sedangkan Wuling Air ev mencapai 821 unit di bulan lalu.

Terlepas dari angka pendistribusian unit tersebut, produsen mobil asal Korea Selatan itu juga sedang mempelajari segmen kendaraan listrik untuk kelas menengah ke bawah dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kami bisa mengeluarkan EV pertama kali Rp600 jutaan, terus naik lagi ke atasnya. Kalau ditanya apakah masih bisa untuk segmen yang lebih ke bawah kita lihat saja nanti,” ujar Chief Operating Officer PT HMDI, Makmur di BSD Tangerang, Selasa 4 Oktober 2022.

Menurutnya pasar mobil EV itu segmennya masih luas, kebutuhan konsumen berbeda-beda dan lebih beragam karakternya. Artinya bukan berarti jika harga jual terjangkau, tapi jarak tempuhnya pendek bisa laku begitu saja.

“Contoh, kalau mau benar-benar sangat murah baterainya saya buat cuma untuk jarak 80 kilometer cocok enggak? Murah enggak? Murah toh, apakah itu yang diminta oleh konsumen. Cuma kita pasti akan masuk ke level itu (harga lebih murah),” tutur Makmur.