Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Apakah Mobil Listrik Ini yang Digunakan Pejabat dan Polri saat Dinas?

Presiden Jokowi naik mobil listrik Hyundai Genesis

100kpj – Instansi pemerintah seperti kepolisian, menteri, hingga para pejabat daerah akan menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.

Seperti yang tertuang dalam intruksi Presiden Jokowi, untuk percepatan kendaraan listrik agar lebih ramah lingkungan, maka kendaraan dinas tersebut akan diganti.

Fitur unggulan IONIQ 5, yakni Vehicle-to-Load atau yang disebut V2L

Melalui Inpres Nomor 7/2022 Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Opernasional, dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah.

Intruksi yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 13 September 2022 itu merupakan langkah mempercepat penggunaan kendaraan listrik, sehingga mampu menekan emisi dari mesin berbahan bakar fosil.

Dalam intruksi tersebut, penggunaan mobil listrik bisa didapatkan melalui skema pembelian, sewa, atau konversi dari mesin pembakaran menjadi listrik murni sesuai undang-undang.

Sebelumnya Kementrian Perhubungan telah menunjuk bengkel, instusi, dan lembaga yang bisa mengubah kendaraan konvensional menjadi listrik murni.

Selain itu mobil yang diubah dari mesin pembakaran menjadi tenaga listrik bisa memiliki surat-surat, artinya legal di jalan raya dan secara kepemilikan.

Sementara tidak ada informasi terkait model, atau merek mobil listrik yang akan digunakan pemerintah sebagai armada dinasnya.

Diketahui, saat ini sebagian besar mobil listrik yang dijual di Indonesia masih berstatus impor. Namun ada dua model yang sudah diproduksi di dalam negeri.

Sehingga ada dugaan, Wuling Air EV, atau Hyundai Ioniq 5 akan menjadi kendaraan dinas instansi pemerintah, karena keduanya sudah diproduksi lokal.

Soal harga, Hyundai Ioniq 5 masih tergolong tinggi meski sudah dibuat di Cikarang, Jawa Barat. Ditawarkan empat varian dengan harga Rp718 juta, sampai Rp829 juta.

Ioniq 5 tipe Prime Standard, dan Signature Standard dapat berjalan hingga 384 kilometer dalam kondisi baterai penuh, dan kedua varian tersebut bisa melaju dari diam ke 100 km per jam dalam waktu 8,5 detik. 

Sedangkan tipe Prime Long Range dan Siganture Long Range hanya 7,4 detik. Jarak tempuh varian tertinggi tersebut bisa mencapai 451 km, sampai 481 km berdasarkan pengujian internal mereka dalam kondisi baterai terisi penuh. 

Dimensi Ioniq 5 lebih masuk akal untuk kendaraan dinas, sedangkan Air EV mungkin terlalu kecil meskipun secara harga jauh lebih terjangkau.

Mobil listrik pertama Wuling itu dibanderol Rp295 juta untuk tipe tertinggi dengan kondisi on the road Jakarta, dan tipe terendah hanya Rp238 juta.

Kedua varian Air ev dibekali motor listrik berdaya 30 kilo watt, atau setara 40,2 dk. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi satu percepatan ke roda belakang.

Baterainya menggunakan tipe lithium ferro-phosphate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range berdaya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic