Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Hyundai Stargazer di Indonesia Berbeda dengan Korea Selatan

Perbedaan Hyundai Stargazer Korea dan Indonesia

100kpj – Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan Hyundai Stargazer. Low MPV itu dibuat oleh PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) di Cikarang, Jawa Barat.

Untuk pasar Tanah Air, Hyundai Stargazer ditawarkan dalam enam varian dengan spesifikasi berbeda-beda. Namun desain eksterior dibuat seragam tanpa perbedaan.

Baca juga: Kencan Singkat Dengan Hyundai Stargazer

Hyundai Stargazer

Hyundai Stargazer mengusung karakteristik dinamis, ekspresif, dan futuristis. Mengedepankan konsep sleek one box dengan desain one curve, demi menciptakan aerodinamis dan memberikan kesan interior yang lapang.

“Hyundai Stargazer dirancang dengan nuansa kabin lapang, dan pemanfaatan ruang yang maksimal. Namun tetap mengutamakan kenyamanan,” ujar Presiden Direktur PT HMID, Woojune Cha dikutip dari keterangannya.

Jika untuk pasar dalam negeri grill Stargazer dibalut kelir hitam yang tidak sewarna bodi, berbeda dengan versi Korea Selatan.

Baru-baru ini foto-foto Low MPV berlogo H miring itu kepergok kamera sedang uji coba di negara asalnya, tanpa selubung kamuflase seperti yang diberitakan media asal negeri gingseng tersebut.

Dalam postingan foto tersebut terlihat grill Stargazer dibuat sewarna dengan bodi, tanpa ada aksen krom di beberapa bagian tidak seperti di pasar Indonesia.

Perbedaan hanya terlihat di bagian depan, selebihnya seperi pelek, lampu, dan bagian belakang serupa dengan versi buatan lokal. Diduga spesifikasinya serupa.

 

Di Indonesia, mobil pesaing Mitsubishi Xpander itu dibekali mesin empat silinder berkapasitas 1.497cc dengan sistem pengabutan injeksi.

Mesin tersebut dapat menyemburkan tenaga 115 PS di 6.300 rpm, dan torsi 144,1 Nm di 4.500 rpm. Disalurkan melalui transmisi manual 5-percepatan, dan matik IVT (Intelligent Variable Transmission) ke roda depan.

Ditawarkan dalam enam varian, harganya mulai Rp243,200 juta sampai Rp307,100 juta. Memiliki konfirguasi tujuh penumpang, dengan optional bangku baris kedua captain seat.

Mobil Low MPV buatan merek berlogo H miring itu disematkan teknologi canggih layiknya Creta. Seperti sistem konektivitas yang disebut Bluelink, sehingga dapat menghubungkan mobil dengan smartphone.

 

 

Saat terhubung, mobil bisa diperintah dari jarak jauh melalui aplikasi di gadget. Mulai dari menyalakan mesin, dan AC, mengetahui posisi terakhir mobil parkir, hingga memberikan keamanan melalui pagar elektronik.

Selain itu, mobil yang menjadi pesaing Avanza tersebut dibekali fitur ACN (Auto Collision Notification), RSA (Roadside Assistance), dan tombol SOS untuk mempermudah penggunanya saat kedaaan darurat di tengah perjalanan.

Berita Terkait
hitlog-analytic