Cuma Butuh 9 Bulan, 600 Ribu Mobil Baru Beredar di Jalan Indonesia

100kpj – Masa-masa sulit pandemi covid-19 di Indonesia sepertinya sudah dilalui. Memasuki 2021, penjualan mobil baru mulai meroket dibandingkan tahun sebelumnya. Artinya para produsen mulai menghirup udara segar.

Berbagai cara dilakukan pemerintah demi mengairahkan masyarakat agar mengeluarkan uang banyak untuk memboyong kendaraan baru. Salah satunya adalah melalui isentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah).

Adanya isentif tersebut membuat harga beberapa mobil menjadi lebih terjangkau, terutama dari kelas menengah bawah. Di awal Maret PPnBM nol persen dicetuskan untuk mobil bermesin sampai 1.500cc penggerak dua roda.

Terdaftar berbagai jenis mobil mulai dari Low MPV, SUV hingga hatachback dari beberapa produsen yang sudah memproduksinya produknya secara lokal. Sukses meningkatkan penjualan, keringanan tersebut terus diperpanjang.

Hingga akhirnya pemerintah memberikan isentif PPnBM untuk mobil segmen menengah atas, dengan mesin sampai 2.500cc berpenggerak 4x4 dan 4x2.

Bukan cuma itu, jaringan diler bersama pemegang merek kompak menggelar beragam promo menarik dengan menggandeng lising atau perusahaan pembiayaan untuk mempermudah konsumen dalam memiliki mobil baru.

Berkat hal itu semua, penjualan mobil dari diler ke konsumen selama Januari-September tahun ini tembus di angka 600.344 ribu unit, seperti yang dilansir dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia.

Artinya ratusan ribu unit tersebut sudah sampai ke tangan pembeli, atau digunakan mereka di jalan raya. Sementara dalam periode yang sama pada 2020, penjualan retail mobil baru hanya menorehkan hasil 407.390 ribu unit.

Jika berkaca dari pencapaian tahun ini, brand mobil terlaris di Indonesia masih ditempati Toyota, dan urutan kedua adalah Daihatsu. Cukup banyak produk baru dari kedua brand aliansi tersebut menerima isentif PPnBM.