Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Suzuki XL7 dan Ertiga Hybrid Bakal Dijual di Indonesia, Ada Tapinya!

Eksterior Suzuki XL7
Sumber :

100kpj – Demi mendukung pemerintah dalam menurunkan kadar polusi udara yang dihasilkan dari mesin pembakaran, sejumlah produsen mobil di Tanah Air berlomba-lomba menawarkan kendaraan ramah lingkungan.

Salah satunya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai produsen mobil Suzuki yang akan menanamkan teknologi hybrid pada XL7, dan Ertiga. Seperti yang dibocorkan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

suzuki Ertiga di GIIAS

Menperin menemui sejumlah principal kendaraan di Tokyo, Jepang untuk menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air. Beberapa brand siap melakukan investasi demi pengembangan mobil listrik, salah satunya Suzuki Motor Corporation.

“Saya bertemu Suzuki, sampai 2024 itu akan menambahkan investasi Rp1,2 triliun. Dan ini akan menjadi basis pengembangan Ertiga, dan juga XL7 yang basisnya mild hybrid,” ujarnya melalui virtual di KBRI Tokyo beberapa waktu lalu.

Artinya dengan dana segar terseebut, pabrikan mobil Suzuki di Indonesia akan membuat Ertiga dan XL7 menjadi lebih ramah lingkungan. Namun, Direktur Pemasaran Roda Empat PT SIS, Donny Saputra masih merahasiakan rencana tersebut. 

“Karena tentunya berkaitan dengan strategi kami untuk pasar Indonesia, jadi XL7 dan Ertiga hybrid yang diumumkan Kemenperin mohon maaf kami belum bisa berbicara,” ujarnya dalam acara virtual bersama Forwot, Jumat 17 September 2021.

Produk ramah lingkungan Suzuk yang disebut mild hybrid, hanya berbekal teknologi SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki). Pertama kali teknologi itu diperkenalkan pada Ertiga saat pameran Kemenperin Perhubungan di Monas, Jakarta pada September 2019.

Ertiga mild-hybrid itu mengandalkan mesin bensin dengan kombinasi baterai lithium-ion. Dikawinkan dengan alternator konvensional, sehingga mampu memberikan dorongan tenaga saat mesin pembakaran mulai bekerja.

Sementara fungsi baterai untuk menyimpan tenaga yang dihasilkan Integrated Starter Generator (ISG) sebagai pengganti alternator konvensional, yang akan digunakan ketika mesin membutuhkan dukungan tenaga. Adanya dua komponen tersebut tentu bertujuan agar bahan bakar lebih efisien.

Tapi jika menelisik cara kerjanya, sangat berbeda dengan hybrid murni seperti milik Toyota Camry atau Corolla Altis misalnya. Di mana tugas baterai untuk menyalurkan setrum ke motor listrik sebagai penggerak roda, tanpa campur tangan mesin konvensional di kecepatan tertentu.

Sedangkan SHVS mirip seperti fitur idling stop, jadi ketika mobil berjalan, kemudian berhenti di lampu merah mesin akan mati. Namun sistem kelistrikan tetap menyala, jadi saat pedal gas diinjak otomatis ISG akan menyalakan mesin kembali.

Bedanya ketika akselerasi awal, listrik yang tersimpan pada baterai akan memberikan dukungan tenaga ke mesin. Llau daya listrik yang tersimpan di baterai akan dialihkan untuk komponen eektrik lainnya seperti audio, lampu, AC.

 

 

Berita Terkait
hitlog-analytic