Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Rangkul Deepmotion, Mobil Listrik Xiaomi Bakal Dilengkapi Fitur Otonom

Mobil Canggih Xiaomi. Foto: Gizmochina.
Sumber :

100kpj – Tak puas menguasai pasar ponsel di dunia, perusahaan teknologi asal China, Xiaomi berniat melebarkan sayap bisnisnya di bidang kendaraan listrik. Bahkan, yang terbaru, mereka telah menjalin kesepakatan akuisisi dengan penyedia teknologi self driving (otonom), Deepmotion untuk merealisasikan rencana tersebut.

Pengumuman akuisisi itu dilakukan Xiaomi pada kemarin lusa, Rabu 25 Agustus 2021 dengan nilai sekira US$77,37 juta atau Rp1,1 triliun lebih. Xiaomi berharap, kesepakatan tersebut bisa membuat pihaknya lebih kuat dalam memenangkan persaingan pasar di bisnis kendaraan listrik.

Diketahui, sejak beberapa tahun terakhir, Xiaomi memang mulai menjajal bisnis lain di luar gadget, salah satunya otomotif. Bahkan, sejumlah sumber mengatakan, kendaraan listrik yang mereka produksi kelak bisa merusak pasar yang sejauh ini dikuasai Tesla.

Menurut laporan iFengNews yang dimuat Februari lalu, mobil tersebut kabarnya akan dibuat sendiri oleh Xiaomi. Bahkan, mereka mengungkap, rencana itu merupakan ‘keputusan strategis’ yang telah dipersiapkan perusahaan sejak lama. 

Meski demikian, hingga saat ini, belum ada bocoran mengenai mobil seperti apa yang akan mereka luncurkan. Namun, yang jelas, kendaraan tersebut pasti bermesin listrik, berteknologi canggih, dan dilengkapi fitur kemudi tanpa awak.

CEO Xiaomi Sempat Bertemu Elon Musk

Jika menengok ke belakang, CEO Xiaomi Lei Jun pernah dua kali bertemu petinggi Tesla, Elon Musk. Hal tersebut kemudian menjadi landasan bahwa Xiaomi mungkin saja menaruh minat pada industri otomotif—khususnya mobil pintar—sebagai opsi pengembangan pasar di masa depan bila bisnis ponsel mengalami stagnansi.

Kendati segalanya masih serba abu-abu, namun kelanjutan kabarnya menarik dinantikan. Sebab, seperti yang telah disinggung di awal, besar kemungkinan mobil tersebut dibekali fitur-fitur unik yang belum banyak ditemukan di produk lainnya. Bahkan, bisa jadi, harga yang ditawarkan bakal tergolong murah.

Sejak beberapa tahun terakhir, mulai banyak perusahaan teknologi yang melebarkan sayap bisnisnya ke industri roda empat. Sebelum Xiaomi, Google dan Apple dilaporkan memiliki ketertarikan yang sama.

Berita Terkait
hitlog-analytic