Dukung Industri Modifikasi, Menperin: Yang Penting Aman dan Untung
Senin, 30 September 2019 | 13:04 WIB
100kpj – Kementerian Perindustrian turut mendukung kemajuan dunia otomotif di Indonesia. Termasuk hal modifikasi, yang dinilai meningkatkan kreativitas dan inovasi khususnya bagi generasi muda.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, hal ini juga akan memacu berkembangnya usaha sektor komponen kendaraan, yang berbasis skala industri kecil dan menengah (IKM).
“Para modifikator otomotif yang dapat dikategorikan sebagai bagian dari jasa industri ini, tentunya memerlukan ide, kreasi, keahlian, pengetahuan dan inovasi dalam melakukan nilai tambah bagi otomotif itu sendiri,” kata Airlangga, dilansir dari VIVAnews.
Airlangga mengaku sangat antusias saat mengunjungi Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 di Jakarta, pada Sabtu 28 September 2019, demi melihat berbagai hasil karya modifikasi kendaraan dari tangan-tangan anak bangsa.
“Kami mengapresiasi anak-anak muda, yang baru tingkat SMA sudah mampu membuat desain modifikasi beragam fungsi untuk AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan), seperti aplikasi pemadam kebakaran, rescue, dan semen mix,” kata Airlangga.
Bisnis industri modifikasi, kata Airlangga, masih prospektif, karena di pasar global banyak yang meminati seperti misalnya di Jerman dan Amerika Serikat. Sedangkan di Indonesia, hal ini didukung dengan kinerja sektor industri otomotif di Tanah Air yang semakin menggeliat.
Apalagi, industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur, yang mendapat prioritas pengembangan dalam memasuki era industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Dari sisi produksi dan penjualan otomotif nasional, yang sejak tahun 2013 sampai 2018, telah mencapai rata-rata di atas 1,2 juta unit per tahun, banyak industri komponen lokal yang turut tumbuh sejalan hal tersebut,” ujar Airlangga.
Sehingga, dia pun memandang bahwa perkembangan industri modifikasi otomotif di Indonesia sudah cukup baik, dan sudah mulai ada kolaborasi antara agen pemegang merek dengan para modifikator.
“Yang paling penting faktor keamanannya dan secara komersial bisa menguntungkan. Jadi, semua hasil kreativitas ini bisa menginspirasi, karena dapat memperoleh pelanggan, sampai ada yang pesan dari negara lain, sehingga bisa dipacu untuk ekspor,” paparnya.
Berita Terkait
Mobil
24 April 2024
Datang ke Jerman Menperin Singgung Mobil Listrik, Kapan Volkswagen Bikin Baterai?
Klub & Modif
23 April 2024
Obat Ganteng Suzuki Jimny 5 Pintu Buatan Pabrikan, Cocok yang Suka Petualang
Motonews
22 April 2024
Gak Setuju Modifikasi Penyebab Kecelakaan, Puluhan Ribu Pengguna Motor Demo
Mobil
18 April 2024
Kuartal Pertama 2024 Cuma Segini Mobil Listrik Buatan RI yang Dijual ke Luar Negeri
Klub & Modif
17 April 2024
Obat Ganteng Motor Retro Honda, Gak Perlu Custom Sendiri Pakai Jasa Builder
Mobil
22 Maret 2024
MG VS HEV Ngarep Adanya Guyuran Insentif Mobil Hybrid dari Pemerintah
Mobil
21 Maret 2024
Pemerintah Singgung Pikap Double Cabin Masih Banyak Impor, Ini Jawaban Toyota
Mobil
20 Maret 2024
Mobil Listrik BYD Produksi di RI 2026 Sebanyak 150 Ribu Unit Per Tahun
Mobil
14 Maret 2024
Mitsubishi Fuso eCanter Tetap Meluncur Pertengahan Tahun Ini Walau Tanpa Insentif Pemerintah
Mobil
13 Maret 2024
Klakson Telolet di Bus Ramai Lagi, Ahlinya Sebut Bisa Bahaya Jika Salah Pasang
Terpopuler
Klub & Modif
25 April 2024
Komunitas Motor Yamaha XSR 155 Punya Anggota Wanita, Touring Pakai Kebaya
Klub & Modif
23 April 2024
Obat Ganteng Suzuki Jimny 5 Pintu Buatan Pabrikan, Cocok yang Suka Petualang
Klub & Modif
19 April 2024
Pengguna Vespa dari 55 Negara Ramaikan Vespa World Days di Tanah Kelahiran
Klub & Modif
17 April 2024
Obat Ganteng Motor Retro Honda, Gak Perlu Custom Sendiri Pakai Jasa Builder
Klub & Modif
5 April 2024