100KPJ

Catat, Begini 5 Cara Hentikan Mobil saat Rem Blong

Share :

100kpj – Sebagai pengemudi yang baik, Anda tentu tak dituntut hanya sekadar bisa mengendarai mobil saja. Namun juga mengantisipasi berbagai hal buruk jika menimpa pada mobil yang Anda kemudikan.

Salah satunya adalah mengatasi rem blong saat mobil tengah melaju. Hal ini pula yang terjadi pada kasus tabrakan beruntun yang menggemparkan Tanah Air, baru-baru ini.

Seperti diketahui, mobil bisa mengalami rem blong akibat kebocoran pada minyak rem di saluran dan seal-seal rem. Lalu bisa juga karena seal master rem yang sudah aus, hingga karena boster rem yang bocor dan kanvas rem habis total.

Untuk mengantisipasinya, dibutuhkan sikap tak panik agar segala tahapan bisa dijalankan dengan baik.

Adapun urutan menghentikan mobil saat mengalami rem blong seperti dikutip AstraWorld, Senin 9 September 2019, adalah:

1. Saat mengetahui pedal rem yang diinjak cukup ‘dalam’ posisinya dan tidak menimbulkan efek pengereman segera lakukan bleeding rem dengan cara injak – lepas pedal rem secara terus menerus untuk mendapatkan ‘moment’ di mana sistem rem kemungkinan dapat bekerja normal kembali sambil arahkan kendaraan ke arah jalur lambat atau sisi kiri jalan untuk mendapatkan pemberhentian yang aman.

2. Secara bersamaan saat melakukan point 1, berikan informasi kepada pengendara lain dengan menyalakan lampu hazard dan klakson agar pengendara lain dapat mengerti bahwa kendaraan kita sedang mengalami masalah, sehingga mereka lebih rela untuk memberikan jalan.

3. Jika point no 1 tidak berhasil, secara bersamaan dengan point 2 lakukan perpindahan gigi ke yang lebih rendah secara bertahap agar mendapatkan pengereman dari mesin sehingga terjadi perlambatan kendaraan (engine break).

4. Saat kecepatan mobil sudah lumayan berkurang, tarik rem tangan sesuai dengan kebutuhan pengereman, jika memerlukan pengereman lebih cepat tarik rem tangan dengan kuat. Rem tangan ini sangat membantu pengereman yang sudah dilakukan dengan menurunkan gigi secara bertahap.

5. Jika dengan point 3 dan 4 mobil masih melaju kencang dan tidak terdukung oleh kondisi lalu lintas sekitarnya, pilihan terakhir adalah dengan memberhentikan mobil secara darurat dengan cara menabrakkan mobil pada benda-benda yang 'lunak' atau minim risiko tinggi. Semisal, gundukan pasir, gundukan tanah, pagar kayu dan lain sebagainya.

Share :
Berita Terkait