100KPJ

Kehabisan Listrik, Mobil Tesla Polisi Mogok Saat Kejar Penjahat

Share :

100kpj – Seorang petugas polisi di California, Amerika Serikat harus menyudahi aksinya mengejar seorang penjahat, setelah mendapati mobil listrik yang ia kemudikan nyaris kehabisan energi. Lampu indikator baterai berkedip, tanda setrum akan segera habis.

Dilansir dari Nytimes, peristiwa itu lantas menghiasi halaman depan beberapa surat kabar di AS. Disebutkan, bahwa mobil listrik menjadi biang keladi gagalnya usaha pengejaran tersebut.

Namun, pihak kepolisian California memastikan bahwa hal itu bukan kesalahan siapa-siapa. Mereka mengatakan, setiap kendaraan pasti mengalami masalah yang sama, baik itu memakai mesin bensin atau motor listrik sebagai penggeraknya.

Baca Juga: 2020 Jadi Penentu Masa Depan Valentino Rossi di MotoGP

Peristiwa bermula, ketika sebuah mobil Toyota Avalon yang masuk dalam daftar pencarian kendaraan hilang, terlihat di diparkir di depan toko. Saat petugas mendekati kendaraan itu, pengemudi mobil justru menghidupkan mesin dan berusaha melarikan diri.



Pengejaran pun berlangsung sejauh kurang lebih 15 kilometer. Mobil Tesla yang dikemudikan polisi, tepat berada di urutan depan, diikuti dua mobil patroli lain yang masih menggunakan mesin bensin.

Saat sibuk melakukan pengejaran, petugas yang berada di balik kemudi Tesla melihat bahwa kendaraannya akan kehabisan setrum. Ia kemudian meminta mobil polisi lain yang ada di belakang, untuk menggantikan posisinya.

Diketahui, Tesla Model S tersebut adalah bagian dari proyek uji coba kendaraan patroli kepolisian AS. Mereka ingin mengetahui, seberapa efektif mobil listrik digunakan sebagai kendaraan patroli dan pengejaran.

Baca Juga: Jadi Pesaing Rolls-Royce, Mobil Mewah Asal China Ini Laris Manis

Tak Cuma Amerika

Kepolisian di kota Dubai, Uni Emirate Arab bakal dibekali kendaraan patroli baru bernama Tesla Cybertruck. Kepastian itu diterima, setelah akun Twitter resmi mereka mencuitkan ‘Dubai Police #Cybertruck 2020’ pada beberapa waktu lalu.

Menariknya, di dalam cuitan itu, tertaut akun Elon Musk, sebagai pendiri sekaligus pemilik perusahaan Tesla Motors, dan juga akun Dubai Future Foundation sebagai pihak yang menyediakan kendaraan patroli untuk para petugas keamanan.



Sejauh ini, belum ada kepastian, kapan mobil berlapis baja itu digunakan sebagai ‘senjata’ baru kepolisian Dubai. Namun, keputusan mereka memilih Tesla Cybertruck sebagai mobil patroli, sebenarnya bukan suatu hal mengherankan. Sebab sebelumnya, Dubai Future Foundation pernah mendatangkan motor terbang bernama Hoverbike sebagai unit uji coba.

Share :
Berita Terkait