100kpj – Kali ini akan mengulas 3 merek oli full sintetik, Federal Racing Matic, Enduro Matic, dan SPX2, seringkali menjadi sorotan.

Sebuah perbandingan mendalam baru-baru ini mengungkap performa, harga, hingga durabilitas ketiga oli ini untuk membantu pengendara membuat pilihan terbaik.

Membedah Spesifikasi dan Harga

Ketiga oli ini memiliki kesamaan mendasar pada base oil-nya yang sama-sama full sintetik, menjanjikan performa optimal dan perlindungan maksimal untuk mesin.

Namun, perlu dicatat bahwa ada varian oli dengan nama serupa yang mungkin hanya semi sintetik, sehingga konsumen harus jeli dalam memilih.

Dalam hal harga, ketiganya berada di kisaran yang kompetitif. Enduro Matic dan Federal Racing Matic dibanderol sekitar Rp50.000-an, sementara SPX2 sedikit lebih tinggi, sekitar Rp60.000-an.

Penting untuk berhati-hati saat membeli, terutama secara daring. Harga di bawah Rp35.000 untuk Enduromatic atau SPX2 patut dicurigai sebagai produk palsu.

Menariknya, hingga saat ini Federal Racing Matic (kemasan 800 ml) belum ditemukan versi KW-nya, menjadikannya opsi yang lebih aman untuk pembelian di mana saja.

Perbedaan harga SPX2 yang sedikit lebih mahal disinyalir karena adanya "cap Honda" sebagai merek oli bawaan AHM, meskipun produksi oli tersebut dilakukan oleh PT Pacific Lubritama.

Berbeda dengan Federal Racing Matic yang diproduksi oleh PT Federal Karya Tama dan Enduromatic oleh PT Pertamina Lubricants, yang memang merupakan pabrikan oli.

Secara grosir, ketiga oli ini sebenarnya memiliki harga yang setara, dengan perbedaan harga jual ke konsumen yang lebih tinggi pada SPX2 semata-mata karena citra merek.

Performa Rasa dan Durabilitas

Dalam hal performa, terutama tarikan mesin, Federal Racing Matic disebut-sebut memberikan keentengan paling baik, diikuti oleh Enduro Matic di posisi tengah, dan SPX2 di urutan terakhir.

Namun, penilaian ini bersifat subjektif dan bisa berbeda bagi setiap pengendara.

Dari segi aroma, Enduromatic menonjol dengan wanginya, sedangkan Federal Racing Matic (kemasan 800 ml) dan SPX2 tidak memiliki aroma khas.

Ini bisa menjadi preferensi bagi sebagian pengendara yang menyukai oli beraroma.

Untuk durabilitas, ketiga oli ini direkomendasikan untuk penggunaan maksimal hingga 2.000 kilometer.

Setelah jarak tempuh tersebut, disarankan untuk segera mengganti oli demi menjaga performa dan kesehatan mesin.

Pada akhirnya, pilihan oli terbaik kembali pada preferensi masing-masing pengendara.

Ketiga oli full sintetik ini menawarkan kualitas yang setara dalam hal spesifikasi dasar, namun berbeda dalam nuansa harga, performa tarikan, dan aroma.

Penting bagi pengendara untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut serta keaslian produk sebelum memutuskan oli mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.*