100kpj – Bagi para pengguna Yamaha Aerox, pengetahuan tentang kode kerusakan ini adalah kunci.
Dengan sigap mengidentifikasi kode yang muncul, Anda bisa segera mengetahui akar masalahnya dan mengambil langkah perbaikan yang diperlukan.
Ini akan membantu Anda menjaga performa motor tetap prima dan menghindari biaya perbaikan yang membengkak di kemudian hari.
Daftar Kode Kerusakan Umum Yamaha Aerox yang Perlu Anda Tahu
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa kode kerusakan yang sering muncul pada Yamaha Aerox beserta indikasinya:
1. Kode 12
Ini seringkali mengindikasikan masalah pada Crankshaft Position Sensor (CPS). Penyebabnya bisa beragam, mulai dari CPS yang rusak, koneksi kabel bermasalah, hingga kalibrasi yang tidak tepat.
2. Kode 13
Kode ini menandakan adanya gangguan pada tegangan intake pressure sensor. Korsleting, kerusakan kabel, atau sensor yang rusak adalah beberapa pemicunya. Pastikan untuk memeriksa kondisi kabel dan sensor terkait.
3. Kode 14
Masih berkaitan dengan Intake Pressure Sensor, kode 14 muncul ketika terjadi penyumbatan pada lubang sensor atau kerusakan pada kabel penghubungnya.
4. Kode 15
Jika kode 15 muncul, ada kemungkinan masalah pada Throttle Position Sensor (TPS). Kerusakan bisa disebabkan oleh korsleting, kabel yang rusak, atau sensor itu sendiri yang perlu diganti.
5. Kode 16
Kode ini mengindikasikan kemacetan pada komponen TPS. Ini bisa terjadi karena sensor rusak atau adanya penyumbatan, mengakibatkan ECU (Engine Control Unit) tidak dapat membaca data sensor dengan baik.
Memahami kode-kode ini akan sangat membantu Anda dalam melakukan diagnosa awal dan bahkan mengatasi beberapa masalah kecil secara mandiri.
Jangan tunda untuk memeriksa motor Anda jika salah satu kode ini muncul!*