100KPJ

Sering Ganti Oli Beda Merek, Bikin Mesin Motor Rusak? Cari Tahu Faktanya!

Share :

100kpj – Perdebatan seputar dampak gonta-ganti merek oli mesin terhadap kesehatan kendaraan telah lama menjadi topik hangat di kalangan pengendara.

Kekhawatiran akan potensi kerusakan membuat sebagian besar dari kita cenderung setia pada satu merek oli tertentu.

Namun, apakah kekhawatiran tersebut beralasan? Artikel ini akan mengupas tuntas mitos atau fakta di balik isu tersebut, berdasarkan fungsi dasar oli hingga perbedaan kualitas dan harganya.

Poin Penting Seputar Penggantian Oli Mesin:

Fungsi Utama Oli Adalah Pelumas

Setiap oli, terlepas dari merek atau kandungan aditifnya, memiliki fungsi utama yang sama: melumasi semua komponen mesin saat bergesekan. Ini berlaku untuk mesin dry clutch maupun wet clutch.

Risiko Utama Ada Pada Keterlambatan Penggantian Oli

Kerusakan mesin justru lebih berpotensi terjadi jika pengendara terlalu sering mengabaikan jadwal penggantian oli.

Oli yang terlalu lama digunakan akan kehilangan daya lumasnya dan volume oli dapat berkurang signifikan akibat penguapan, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan parah pada mesin.

Spesifikasi Oli Lebih Penting daripada Merek

Selama spesifikasi oli sesuai dengan kebutuhan mesin, merek oli apapun, baik lokal maupun internasional, dapat digunakan secara universal.

Baik oli mineral, semi-sintetik, maupun full sintetik, semuanya berfungsi sebagai pelumas komponen mesin.

Gonta-ganti Merek Oli Tidak Merusak Mesin

Berdasarkan fungsi dasar oli dan pengalaman di lapangan, sering berganti merek oli tidak ada hubungannya dengan potensi kerusakan mesin motor.

Hal terpenting adalah memastikan oli yang digunakan asli, spesifikasinya sesuai, dan penggantian dilakukan secara berkala.

Perbedaan Harga Berdasarkan Kualitas Aditif dan Base Oil

Perbedaan harga antar merek oli disebabkan oleh kandungan zat aditif yang berbeda, jenis base oil (mineral, semi-sintetik, full sintetik), dan sertifikasi yang dimiliki.

Oli dengan base oil full sintetik umumnya lebih mahal karena kualitasnya yang lebih tinggi, namun oli mineral asli pun tetap memiliki kualitas yang baik.

Engine Flushing Bukan Keharusan

Metode engine flushing sebenarnya hanya anjuran, bukan kewajiban, saat ingin mengganti merek oli.

Namun, flushing dapat direkomendasikan jika ingin merasakan karakter oli flagship secara maksimal. Untuk peningkatan dari oli mineral ke semi-sintetik, flushing seringkali tidak diperlukan.

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa sering berganti merek oli dapat merusak mesin motor adalah mitos belaka.

Selama oli yang digunakan asli, spesifikasinya sesuai dengan rekomendasi pabrikan, dan penggantian oli dilakukan secara rutin, mesin motor akan tetap aman dan berkinerja normal.*

Share :
Berita Terkait