100kpj – Banyak pemilik motor baru, bahkan yang baru berusia beberapa hari atau seminggu, mengeluhkan gejala motor yang terasa ngempos (tenaga kurang) di awal perjalanan dan muncul bau sangit serta rasa panas di kaki.
Kekhawatiran akan kerusakan mesin pun muncul. Namun, para ahli menjelaskan bahwa kedua fenomena ini adalah hal yang wajar dan bukan indikasi masalah serius pada mesin motor Anda.
Mengapa Motor Baru Terasa Ngempos?
Fenomena "ngempos" pada motor baru, terutama saat mesin masih dingin, disebabkan oleh pelumasan oli yang belum sempurna.
Saat motor baru dinyalakan, oli belum sepenuhnya melumasi seluruh bagian mesin, khususnya di area piston (seher).
Akibatnya, ada sebagian kompresi yang "bocor" atau lolos karena belum tertutup rapat oleh oli.
Solusi mudahnya: Selalu panaskan motor minimal 3 menit sebelum memulai perjalanan, terutama di pagi hari atau setelah motor lama tidak digunakan.
Ini akan memastikan oli melumasi seluruh komponen mesin dengan optimal, termasuk seher dan kepala silinder.
Fenomena Bau Sangit dan Panas di Kaki
Lalu, bagaimana dengan bau sangit dan rasa panas yang sering dirasakan di area kaki? Hal ini ternyata bukan karena panas mesin yang berlebihan.
Motor baru memiliki lapisan cat pada knalpot yang akan mengeluarkan bau sangit saat pertama kali terkena panas dari operasional mesin.
Beberapa pemilik motor Vario, misalnya, sering menanyakan hal ini karena merasa motornya sangat panas di kaki. Ini adalah reaksi normal dari cat knalpot yang baru.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir berlebihan jika mengalami hal ini pada motor baru Anda. Itu adalah bagian dari proses "pemanasan" komponen baru motor.
Memahami penyebab di balik fenomena motor baru ngempos dan bau sangit dapat menghilangkan kekhawatiran Anda.
Dengan tips sederhana memanaskan motor sebelum berkendara, Anda bisa menikmati performa optimal motor baru Anda tanpa rasa cemas.*