100kpj – Dalam dunia otomotif, istilah "oli long drain" semakin populer di kalangan pengendara.
Oli jenis ini diklaim memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan oli biasa, bahkan ada yang bisa mencapai puluhan ribu kilometer.
Namun, berdasarkan rekomendasi ahli, penggantian oli long drain idealnya tetap dilakukan setiap 4.000 kilometer untuk menjaga performa dan kesehatan mesin secara optimal.
Dilansir dari video terbaru dari kanal otomotif ternama mengulas 15 rekomendasi oli long drain, baik untuk mobil maupun motor.
Oli-oli ini dibagi dalam tiga kategori utama: untuk akselerasi tinggi (ngacir), untuk mesin yang lebih halus (adem), dan kategori menengah.
Rekomendasi Oli "Long Drain" Pilihan
Berikut adalah daftar oli long drain yang direkomendasikan beserta karakteristiknya:
1. Ravenol Scooter: Oli motor yang diklaim tahan hingga 10.000 km, namun disarankan diganti setiap 4.000 km. Cocok untuk akselerasi cepat.
2. Shell Helix HX7 Plus (Oli Mobil): Oli mobil 5W40 ini sangat direkomendasikan untuk akselerasi. Cocok untuk motor baru atau lama dengan mesin yang halus dan sehat.
3. Mobil Delvac (Oli Diesel): Berada di kategori menengah, oli diesel ini menawarkan keseimbangan antara akselerasi dan kehalusan mesin. Harganya terjangkau dan cocok untuk motor matic.
4. Shell Advance City Scooter: Oli motor yang diklaim tahan 8.000 km, direkomendasikan untuk akselerasi. Ideal untuk motor baru atau motor lama yang mesinnya sehat dan halus.
5. Pertamina Prima XP (Oli Mobil): Oli mobil 20W50 ini lebih enteng dari Mesran B, cocok untuk motor lawas, kurir, atau pemakaian harian. Direkomendasikan ganti per 4.000 km.
6. Mobil Super: Versi akselerasi tinggi, bahkan lebih unggul dari Mobil Delvac. Cocok untuk motor baru atau motor lama dengan kondisi mesin sehat.
7. Bardahl XTC S9 (Impor Amerika): Oli full synthetic ini diformulasikan untuk akselerasi. Cocok untuk mesin bensin dan diesel, serta direkomendasikan untuk motor baru atau motor lawas dengan mesin sehat. Ganti per 4.000 km.
8. Shell Helix HX3 20W50: Fokus pada kehalusan mesin dan cocok untuk motor lawas atau yang sedikit kasar. Motor baru mungkin merasa tarikan lebih berat.
9. Total Quartz 9000 5W30: Setara dengan HX7, oli ini direkomendasikan untuk tarikan enteng dan motor baru. Hindari penggunaan pada motor lawas atau kasar karena bisa membuat mesin tidak nyaman.
10. Meditran SC: Oli yang sangat kuat untuk kehalusan mesin, bahkan bisa bertahan lebih dari 4.000 km. Ideal untuk motor lawas, namun kurang cocok untuk motor baru karena tarikan bisa terasa berat.
11. Pertamina Fastron Gold: Versi akselerasi dari Pertamina, rasanya mirip dengan HX7. Cocok untuk motor baru atau motor lawas dengan mesin normal dan sehat.
12. Shell Helix Ultra: Termasuk kategori oli teratas dengan teknologi canggih. Direkomendasikan hanya untuk motor baru atau motor lawas yang mesinnya masih sangat sehat.
13. Shell Helix HX5: Kategori menengah yang seimbang antara kehalusan dan akselerasi. Cocok untuk meredam suara kasar dan bisa digunakan pada motor sedikit kasar maupun halus.
14. Mesran B: Spesialis untuk mesin adem dan meredam suara kasar, sangat cocok untuk motor lawas. Namun, oli ini tidak dirancang untuk akselerasi.
15. Liqui Moly Moligen (Oli Motor): Diklaim tahan hingga 50.000 km, namun tetap disarankan diganti setiap 4.000 km. Fokus pada akselerasi, cocok untuk motor baru atau motor lawas dengan mesin sehat.
16. Shell Helix (Oli Mobil): Meskipun tertulis tahan 20.000 km, tetap disarankan ganti per 4.000 km. Oli ini untuk tarikan ngacir, cocok untuk motor baru atau motor lama dengan mesin normal dan sehat.
Meskipun banyak oli long drain yang menjanjikan masa pakai super panjang, para ahli tetap menyarankan penggantian oli maksimal setiap 4.000 kilometer.
Hal ini penting untuk menjaga kualitas pelumasan dan memastikan mesin kendaraan Anda tetap awet dan berperforma prima.*