100kpj – Pernahkah Anda mengalami ban kempes di tengah perjalanan?
Atau lebih parahnya, tiba-tiba ban motor Anda "jeblos" saat melaju kencang?
Kejadian ini bukan hanya menjengkelkan, tapi juga sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kecelakaan serius.
Bayangkan saja, motor yang mendadak oleng akibat ban kehilangan angin secara drastis bisa membuat pengendara kehilangan kendali.
Keselamatan berkendara adalah prioritas utama, dan masalah sepele seperti ban kempes mendadak pada motor Vario bisa jadi ancaman serius.
Apalagi jika motor sering digunakan untuk aktivitas harian yang padat seperti pergi ke sekolah, tentu kita tak ingin risiko ini terus menghantui.
Masalah ban tubeless yang sering "nyeplos" alias tiba-tiba kehilangan angin, seringkali berakar pada kondisi pelek.
Pelek yang sudah pernah mengalami perbaikan, seperti dipres ulang setelah bengkok akibat benturan atau masuk lubang, rentan mengalami masalah ini.
Proses pemanasan dan pelurusan pelek bisa mengurangi tingkat kepresisiannya, menciptakan celah kecil yang menjadi jalur keluarnya udara.
Meskipun sudah diupayakan dengan cairan tubeless atau vaselin, masalah kebocoran tetap muncul.
Hal ini menunjukkan bahwa ada cacat pada pelek yang memang sudah tidak ideal untuk ban tubeless.
Lantas, bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi ban tubeless yang bermasalah ini?
Mengatasi Ban Tubeless Bermasalah: Ganti Pelek atau Pasang Ban Dalam?
Jika motor Vario Anda sering mengalami masalah ban kempes mendadak atau "nyeplos", ada beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan.
Opsi 1: Ganti Pelek Baru Solusi paling ideal demi keamanan berkendara adalah mengganti pelek dengan yang baru atau pelek bekas.
Namun masih dalam kondisi normal, belum pernah dipres, dan tidak bengkok. Ini akan menjamin kepresisian dan kekedapan ban.
Opsi 2: Pasang Ban Dalam pada Ban Tubeless Jika Anda enggan mengeluarkan biaya besar untuk pelek baru.
Solusi praktisnya adalah memasang ban dalam pada ban tubeless Anda.
Ini adalah cara yang cukup aman dan efektif untuk mengatasi masalah kebocoran dari celah pelek.
Berikut langkah-langkah singkatnya:
1. Periksa dan Bersihkan Pelek: Pastikan pelek bersih dari kerak atau kotoran yang bisa menyebabkan kebocoran.
Kerak di pinggir pelek bisa menjadi celah bagi angin untuk keluar.
2. Periksa Kondisi Ban Luar: Cek ban luar apakah ada lubang atau kerusakan yang bisa mempengaruhi ban dalam nantinya.
Jika ada lubang, sebaiknya ditambal atau ganti ban luar jika sudah tidak layak.
3. Potong Pentil Tubeless: Pentil ban tubeless yang berbahan karet perlu dipotong agar bisa diganti dengan pentil ban dalam.
4. Pasang Ban Dalam: Masukkan ban dalam ke dalam ban luar, pastikan pentil ban dalam terpasang lurus di lubang pelek dan tidak miring.
5. Pasang Kembali Ban ke Pelek: Pasang ban ke pelek, pastikan pemasangan rapi dan ban tidak terlipat.
6. Gunakan Ring Pentil (Opsional): Jika lubang pentil di pelek cukup besar, Anda bisa menambahkan bekas pentil ban dalam sebagai ring.
Untuk menutupi lubang dan meminimalisir goyangan pentil.
7. Pasang Kembali Roda dan Knalpot: Pasang kembali roda ke motor, pastikan semua baut terkunci kencang.
Terutama mur pengunci roda belakang untuk menghindari bunyi "kletek-kletek". Jangan lupa periksa paking knalpot agar tidak bocor.
8. Isi Angin dan Cek Tekanan: Isi angin ban dan pastikan tekanan sesuai standar.
Ratakan ban dengan air sabun agar posisi ban di pelek sempurna dan tidak "egol".
9. Cek Rem dan Knalpot: Setelah selesai, pastikan rem belakang tidak blong dan knalpot tidak bocor.
Dengan solusi ban dalam pada ban tubeless, Anda bisa kembali berkendara dengan lebih tenang dan mengurangi risiko ban kempes mendadak.
Meskipun ban tubeless dirancang untuk pelek khusus, mengadaptasinya dengan ban dalam adalah cara efektif dan aman untuk pelek yang sudah tidak presisi.
Pentingnya pemilihan ban yang tepat serta perawatan yang cermat menjadi kunci utama dalam menjaga performa dan keamanan motor Vario Anda.
Jangan biarkan masalah sepele ini mengganggu perjalanan Anda!