100kpj – Sobat KPJ, pernah mengalami starter Vario 125 yang tiba-tiba nggak berfungsi dan lampu injeksi berkedip tanpa sebab yang jelas?
Masalah starter yang suka mati mendadak dan lampu injeksi yang berkedip ini ternyata cukup umum dialami pemilik Vario 125.
Banyak yang langsung panik ketika starter gagal bekerja dan lampu injeksi memberi kode error.
Dilansir 100KPJ dari Youtube @rumputteki, ada motor Vario 125 dengan keluhan lampu indikator injeksi yang berkedip-kedip dan starter kadang mati.
Pertama-tama, motor ini sebenarnya masih bisa nyala, walaupun kadang hidup, kadang nggak. Bahkan saat coba distarter, kadang jalan, kadang juga gagal.
Yang paling mencolok adalah kondisi kelistrikan yang langsung drop, bahkan kadang lampu-lampu pun ikut mati.
Ini sudah jadi sinyal awal bahwa bisa jadi masalah utamanya bukan di injeksinya, tapi di bagian aki.
Langkah pertama yang dilakukan adalah cek terminal aki.
Lihat apakah ada kotoran atau karat yang mengganggu koneksi.
Terminal kelihatan masih kencang, tapi tetap dibersihkan pakai amplas atau obeng supaya benar-benar bersih.
Setelah itu, kencangkan kembali supaya koneksi lebih optimal.
Selanjutnya, periksa bagian relay starter.
Relay ini punya lima kaki, dan kerjanya berbeda tergantung kondisi motor.
Saat tombol starter ditekan, relay menyalurkan arus dari aki ke kumparan.
Tapi ketika tombol tidak ditekan, relay ini otomatis jadi jalur pengisian dari sepuluh ke aki. Fungsinya penting banget untuk pengisian listrik.
Cek juga sekring dan soket-soketnya. Kalau kotor atau longgar, bisa dibersihkan pakai cairan contact cleaner atau alat sederhana lainnya.
Tujuannya supaya koneksi antar komponen tetap lancar dan nggak bikin error.
Cek tegangan aki (menggunakan voltmeter) dalam kondisi kunci kontak OFF, dan hasilnya sekitar 12,9 volt, yang masih masuk standar.
Tapi pas kunci dinyalakan dan distarter, tegangan langsung turun. Nah, ini tandanya kapasitas aki udah mulai melemah.
Setelah motor hidup, tegangannya sempat naik ke 14 volt, tapi waktu digas justru turun ke 13-an.
Harusnya bisa naik sampai 14,5 volt biar optimal. Di sini bisa simpulkan bahwa aki masih berfungsi, tapi sudah nggak maksimal.
Untungnya, pengisian listrik dari RPM rendah sampai tinggi masih cukup stabil, jadi motor masih bisa dipakai.
Nah, sekarang kita masuk ke pengecekan history error injeksinya.
Caranya, matikan kunci kontak, lalu nyalakan sambil pasang soket reset. Hitung 1-2-3, lepas, lalu ulangi. Kalau berhasil, akan muncul bunyi “ting ting ting ting”, itu tandanya sistem sudah di-reset dan history error terhapus.
Kalau muncul kode 52, yang biasanya menunjukkan tegangan aki sempat drop. Ini masih tergolong normal kalau akinya memang udah mulai lemah.
Jadi, jangan langsung panik. Injeksi motor nggak selalu rusak kalau lampu indikator berkedip, bisa jadi hanya karena masalah sepele di aki.
Kalau sobat mau lebih optimal, bisa sekalian lakukan reset mode dan reset throttle position sensor (TPS) biar semua kembali ke pengaturan awal.
Demikian tutorial pengecekan adanya kedipan pada lampu injeksi motor dan starter yang kadang mati. Semoga bermanfaat untuk Sobat KPJ.*