Lebih lanjut Quartararo menjelaskan bawha sekarang kru timnya sudah hafal, bahwa hal yang dilakukan itu adalah ritualnya. "Saya bukan hanya seorang pembalap, tapi saya orang yang bekerja dalam tim. Karena jika saya tidak punya mekani, motor saya tidak akan bekerja dengan baik,"bebernya.

Quartararo mengaku bahwa dirinya bukan pembalap yang turun dari motor lalu pergi, karena membuat suasana tim menjadi lebih bersahabat dan menganggap seperti keluarga, akan membuat suasana menjadi lebih nyaman.

"Initinya saya tidak ingin dilihat hanya sebagai pembalap, karena saya tidak pernah mengatakan bahwa saya telah memenangkan perlombaan, saya mengatakan bahwa kami menang karena semua orang bekerja lebih keras daripada saya," pungkas Quartararo.

Baca juga: Beredar Rumor Yamaha Nyesel Rekrut Quartararo, Begini Kebenarannya