100KPJ

Yamaha Buktikan Era Motor Bebek di Indonesia Belum Habis

Share :

Sebelumnya, saat berbincang dengan 100KPJ di Tangerang, Manajer Public Relation PT YIMM, Anton Widiantoro sempat mengaku, menjual motor bebek di Indonesia memang tergolong sulit. Terutama, kata dia, di wilayah perkotaan yang masyarakatnya lebih suka menggunakan skuter matik.

“Sebenarnya pasarnya masih ada, meskipun enggak banyak. Demand-nya terus menurun dan kita tak bisa menolak faktanya. Tapi menurut saya, bebek tidak akan musnah dalam waktu dekat,” ujar Anton pada Februari 2020 lalu.

Namun, berbeda dengan masyarakat perkotaan, di desa penjualan motor bebek masih terbilang baik. Menurut Anton, ada beberapa hal yang menjadi alasan. Salah satunya, anggapan mereka yang menyebut bahwa tunggangan jenis tersebut lebih tangguh dan nyaman digunakan.

“Motor bebek masih diminati di luar pulau Jawa, terutama di daerah-daerah. Soalnya, motor ini dirasa lebih cocok dengan kontur jalan yang bergelombang dan lebih tangguh saat membawa barang bawaan berat,” terangnya.

Selain di pedesaan, Anton memastikan, kuda besi bertubuh ramping itu acap dipesan perusahaan sebagai kendaraan operasional. Maka, selagi ada peminatnya, ia meyakini usia bebek di pasar otomotif Indonesia masih cukup panjang, meski secara penjualan sebenarnya tak terlalu menguntungkan.

Share :
Berita Terkait