100KPJ

Motor Bebek di Indonesia Cuma Tinggal Menunggu Tamat

Share :

Ketua Bidang Komersil AISI, Sigit Kumala juga mengatakan, pasar bebek sangat mengkhawatirkan. Penjualannya terus menurun seiring berjalannya waktu. Di akhir tahun lalu, penyusutannya bahkan menyentuh 14,8 persen, dan hanya menyumbang enam persen dari pasar secara keseluruhan. Angka itu tentu memantik satu pertanyaan baru, akankah bebek segera punah dalam waktu dekat?

Pengamat otomotif senior sekaligus dosen Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu membenarkan, bahwa era kejayaan motor bebek di Indonesia memang sudah usai. Kendati tidak dalam waktu dekat, namun ia meyakini produk bertubuh ramping itu hanya menunggu waktu sampai benar-benar tamat.

“Itu karena banyak yang bergeser dari bebek ke matik, karena user (pengguna) semakin mencari kemudahan dan kepraktisan dalam mobilitas di tengah jalan perkotaan yang ramai dan padat,” terangnya saat dihubungi 100KPJ.

Ia juga menambahkan, kehadiran motor listrik yang belakangan ramai menyerbu pasar domestik, pasti kian menyulitkan bebek untuk tetap bertahan di pasar roda dua. Salah satu cara agar model itu kembali digandrungi, adalah dengan memberi penyegaran baru dengan garis desain tak biasa. Jadi, mau dan sanggupkah pabrikan melakukannya? (re2)

Baca juga: Siap Masuk RI, Harley Versi Murah Bakal Pakai Mesin Benelli?

Share :
Berita Terkait