Rupanya, CS1 yang ditawar Rp27 juta itu merupakan produk new old stock (NOS), alias unit baru yang telah disimpan lama di diler. Maka pantas harganya bisa semahal itu. Bahkan, meski sudah ditawar tinggi, diler tersebut masih enggan melepasnya.

Hingga kini, belum diketahui apakah motor itu sudah dilepas atau masih ditahan di diler. Sebab, setelah dihentikan produksinya enam tahun lalu, peredaran CS1 di jalan raya sudah sangat terbatas. Bukan tak mungkin, suatu hari nanti, kuda besi tersebut diburu pehobi dan harganya kian melambung tinggi.

Sekadar informasi, meski CS1 mendapat kritikan soal tampilan, sesungguhnya performa motor tersebut boleh dibilang lumayan. Dilansir dari berbagai referensi bacaan dan sumber lain, banyak yang menyebut CS1 tetap nyaman dikendarai saat menikung pada kecepatan tinggi. Selain itu, getaran motor tak begitu terasa saat melintas di jalanan bergelombang.

Soal dapur pacu, CS1 menganut kapasitas mesin 124,7cc SOHC berpendingin radiator. Dibekali transmisi lima-percepatan dengan sistem kopling manual jenis multiple wet clutch, motor mampu menghasilkan tenaga 12,8 PS serta torsi puncak 10,9 Nm.

Saat pertama diluncurkan, Honda CS1 hanya dilepas ke konsumen senilai Rp17 jutaan, on the road Jakarta, atau Rp10 juta lebih murah dibandingkan unit motor NOS yang tersedia di diler Bogor.

Baca juga: Wow! Begini Merdunya Suara Kawasaki 250cc Empat Silinder