Namun, pasar motor bebek tampaknya hanya mampu bertahan, bukan lagi berkembang.
Dengan pangsa pasar di bawah 4%, pilihan model yang minim, dan dukungan produsen yang terus meredup, masa depan motor bebek di Indonesia seolah berada di ujung tanduk.
Pasar ini seperti menunggu kejutan terakhir sebelum akhirnya benar-benar punah.*