100KPJ

Sebelum ada Pengganti Pertalite, Masyarakat Didorong Pakai BBM Lebih Mahal

Share :

Saat ini harga Pertalite Rp10.000 per liter, maka lebih mahal Rp3.500 dibandingkan BBM baru itu, dan untuk sementara masyarakat secara tidak langsung didorong untuk menggunakannya, atau bisa beralih ke Pertamax 92 dengan harga Rp12.950 per liter.

Soal SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang menjual BBM jenis bioetanol itu pada tahun lalu hanya di Jakarta, dan Surabaya, seperti yang pernah disampaikan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

“Tahap awal Pertamax Green 95 ini ada di 15 SPBU, tersebar di 5 SPBU wilayah Jakarta, dan 10 SPBU di Surabaya,” ujarnya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam waktu 12 bulan ke depan penyebaran Pertamax Green 95 ditargetkan mulai merata untuk wilayah Pulau Jawa. Sehingga masyarakat bisa mencoba BBM ramah lingkungan itu.

Saat ini jumlah SPBU yang menawarkan bahan bakar baru itu sudah mulai banyak, dan bukan hanya milik Pertamina dengan kode angka depan 31, namun mulai dijual oleh SPBU milik perorangan dengan kode 34.

Salah satu kandidat kuat BBM pengganti Pertalite adalah Pertamax Green 92, artinya secara oktan lebih tinggi, atau setara Pertamax normal, pembedanya bahan bakar itu memiliki campuran sari tebu seperti Green 95.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sempat mengatakan, BBM subsidi akan dinaikkan dari RON 90 ke RON 92, karena aturan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan) oktan number yang boleh dijual minimum 91.

Share :
Berita Terkait