Lebih lanjut Riva menjelaskan, etanol dari tumbuhan tersebut diproduksi 30 ribu kiloliter per tahun, namun kebutuhan Pertamax Green 95 hanya 12 ribu kiloliter per tahun.
Soal harga, Pertamax Green 95 dibanderol Rp13.500 per liter, artinya lebih mahal dari Pertamax RON 92 atau non bioetanol yang saat ini Rp12.400 per liter, atau lebih murah dari Pertama Turbo RON 98 Rp14.000 per liter.
Secara posisi seperti mengembalikan Pertamax Plus yang sudah lama hilang, namun diperbaharui dengan embel-embel ramah lingkungan, yang dicampurkan etanol.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 252.K/HK.02/DJM/2023 tentang Standar dan Mutu BBM RON 95 campuran bioetanol 5 persen.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan, spesifikasi Pertamax Green 95 ditetapkan sesuai dengan yang tercantum pada lampiran Kepdirjen tersebut.