100kpj – Baru-baru ini, inisiator mobil Esemka, Sukiyat berbincang dengan Pakar Komunikasi dan Telematika, Roy Suryo melalui aplikasi pesan instan. Pada kesempatan itu, Sukiyat menuding pemerintah bersandiwara dan tak menghargai jerih payahnya.
Disitat dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2, pertama-tama Sukiyat memastikan, bahwa dia merupakan inisiator dan pemikir asli dari mobil Esemka. Namun, dia merasa, apa yang selama ini dikerjakan seperti dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab.
“Betul, (saya) iniasiator asli dan pemikir asli tapi dikorbankan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Pak Roy lah saksi pertama kali yang mengetahui dan membawa (mobil Esemka) ke Jakarta,” tulis Sukiyat melalui pesan yang dikirimkan ke Roy Suryo, dikutip Selasa 9 Februari 2021.
“Apakah di Indonesia ini hanya ada sesuatu sandiwara saham dan orang-orang yang betul-betul memikirkan bangsa hanya dikorbankan dan dicampakkan begitu saja. Sifat kejujuran sudah tidak ada sama sekali!” tambahnya.
Baca juga: Inisiator Mobil Esemka Curhat ke Roy Suryo: Negara Tidak Jujur!
Bukan hanya itu, saking jengkelnya, Sukiyat melabeli para pemimpin negara sebagai ‘badut’ atau sosok yang gemar berpura-pura. Pria yang saat ini berusia 64 tahun itu menyebut, seandainya kebohongan yang sama kembali terulang, maka jangan harap karya anak bangsa bisa mendunia.
“Negara hanya dipimpin badut-badut yang pandai bersandiwara, dan (negara) tidak jujur. Semua dicipta kondisi saja. Kalau begini, ini dilakukan terus menerus, bagaimana nasib bangsa ini?” tegas Sukiyat.
Sukiyat Kembali Buka Suara
Setelah pernyataan sebelumnya viral, Sukiyat kembali berbincang dengan Roy Suryo terkait masalah yang sama. Dia mengatakan, sandiwara pemerintah membuat masyarakat bingung mengenai kebenarannya. Namun, kata dia, begitulah kenyataannya.
“Biar pada mumet (pusing) sendiri-sendiri, mas. Semua ada 5 ‘ung’: bingung, dunung, agung, gemunggung, ngeglundung. Lama-lama mereka pusing sendiri. Biar aja, mas, enggak usah dipikirkan,” kata Sukiyat yang isi pesannya kembali dibagikan Roy Suryo.