Cuci Motor Pakai Air Bertekanan Tinggi Bisa Merusak Sejumlah Komponen
100kpj – Motor menjadi alat transportasi dengan jumlah terbanyak di Indonesia. Selain harganya yang lebih tejangkau, melakukan perawatan sepeda motor juga terbilang mudah. Bahkan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu mahal.
Maka tidak heran jika sebagian besar masyarakat memilih motor untuk mobilitas sehari-hari. Namun merawat si kuda besi itu bukan sekadar mengganti spare parts jika sudah tidak layik, atau mengganti oli mesin secara rutin.
Baca juga: Mulai Sekarang Setop Dengerin Musik Saat Kendarai Motor, Ini Bahayanya
Perawatan kendaraan roda dua itu juga menjaga kondisinya agar tetap bersih, hingga mempertahankan bodi agar tetap mengkilap. Sebab memiliki tampilan motor yang tetap mengkilap tentunya menjadi impian semua orang.
Namun untuk mendapatkan hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab pemilik harus rajin melakukan pencucian. Mengingat waktu rutinitas yang padat, sehingga mencuci motor kerap diserahkan kepada full steam.
Padahal ada resiko yang mengintai jika pencucian dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Salah satunya adalah menyemprotkan air bertekanan tinggi, yang di mana perilaku tersebut diterapkan beberapa full steam sepeda motor.
Sebab dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi yang dihasilkan dari mesin kompesor, dianggap ampuh merontokkan kotoran. Terlebih motor tersebut sudah lama tidak dicuci, padahal cara tersebut tidak sepenuhnya benar.
Sub Departmen Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (jaringan diler motor Honda di Jawa Barat), Ade Rohman mengatakan, menjaga kebersihan motor menjadi syarat mutlak, apalagi saat musim hujan yang tejadi saat ini.
“Motor yang bersih akan nyaman digunakan oleh semua orang, dan dapat menghindari adanya kerusakan yang mengakibatkan memburuknya kinerja mesin sepeda motor,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin 2 November 2020.
Menurutnya salah satu hal yang dilarang saat mencuci motor adalah menggunakan air bertekanan tinggi. Sebab dapat mengganggu, dan merusak beberapa bagian komponen saat air tersebut disemprotkan.
“Bagian pada sirip-sirip radiator sangat sensitif terhadap benturan dengan benda lainnya, sehingga tidak disarankan menggunakan air bertekanan tinggi,” tuturnya.
Begitu juga dengan rantai, menurutnya jika dibersihkan menggunakan air bertekanan tinggi saat proses pencucian, pelumas yang bersarang pada bagian dalam roller rantai bisa leluar. Sehingga bagian dalam rantai akan cepat rusak.
Kemudian panel speedometer, kunci kontak, lampu-lampu atau komponen sistem kelistrikan lainnya yang dianggap sangat sensitif terhadap air bertekanan tinggi. Karena air bisa masuk dan menganggu fungsi kerja komponen tersebut.
“Perhatikan juga lubang box elemen cleaner jangan sampai kemasukan air saat dicuci,” katanya.

Pentingnya Tune Up Motor Berkala: Jaga Performa, Hemat BBM, dan Awetkan Mesin!

Anti Selip di Musim Hujan! Ini 5 Tips Memilih Ban Motor Paling Aman

Pentingnya Perawatan Berkala: Inilah Sparepart Motor yang Wajib Diganti demi Keamanan dan Performa!

Terlaris! Rekomendasi Ban Motor Anti Licin Terbaik untuk Musim Hujan

Motor Habis Kehujanan? Lakukan Perawatan Ini Agar Motor Tetap Prima dan Bebas Karat!

Jangan Asal Siram! Cara Mudah dan Efektif Mencuci Motor di Rumah, Motor Auto Kinclong Permanen

Vario 125 KZR Ngeden Saat Nanjak? Ini Solusi dan Tips Terbaik agar Tarikan Motor Makin Joss!

Jangan Asal Cuci! Trik Pintar Cuci Motor Kinclong dan Awet Lintas Generasi

Motor Tiba-Tiba Lemot? Waspadai Rantai Kamprat Loncat Gigi!

Hemat dan Efektif! Trik Ampuh Atasi Baut Dol Tanpa Ganti Komponen Motor

Pentingnya Tune Up Motor Berkala: Jaga Performa, Hemat BBM, dan Awetkan Mesin!

Anti Maling! Ini Jenis Kunci Ganda Motor Terbaik dan Cara Pasangnya Agar Aman

Manfaat Tune Up Motor Rutin, Hemat Biaya, Aman Berkendara, dan Ramah Lingkungan!

Kapan Harus Ganti Ban Motor? Kenali Tanda dan Jarak Tempuh Ideal untuk Keselamatan Berkendara!
