Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Motor Mogok Usai Dicuci, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Pabrik Honda tengah merakit skutik Beat.
Sumber :

100kpj –  Memasuki musim penghujan, memaksa pemilik sepeda motor bekerja ekstra. Upaya bersih-bersih dilakukan, guna menjaga tampilan kendaraan.

Namun beberapa kalangan sering mengeluh, bahwa sesaat setelah dibersihkan, motor menjadi sulit dinyalakan. Hal itu bertambah buruk, apabila sang pemilik ingin segera menggunakannya di waktu dekat.

Melansir Wahana Honda, Sabtu 11 April 2019, kurangnya pengetahuan pemilik motor terkait cara membersihkan kendaraan yang benar, merupakan alasan utama mengapa mesin mendadak mogok setelah dicuci.

Sebab, teknik memandikan motor yang salah, membuat bulir-bulir air menyusup masuk ke tempat yang tidak seharusnya. Salah satu yang berbahaya, adalah membasahi bagian float chamber, atau sering disebut mangkuk karburator.

Perlu diketahui, karburator merupakan peranti yang bertugas sebagai sistem pengabutan motor. Di sanalah terjadi pencampuran merata antara bahan bakar dengan sirkulasi udara. Apabila air masuk ke dalamnya, proses kerja tersebut akan terhambat, atau lebih parahnya lagi: berhenti secara total.

Namun, jika mangkuk karburator terlanjur basah, jangan khawatir. Solusinya adalah dengan membuka bagian tersebut. Dengan satu catatan, pemilik sepeda motor harus terlebih dahulu menutup kran bensin.

Setelah itu, buka bautnya, lalu tumpahkan seluruh air yang tertampung di dalamnya. Jika sudah benar-benar kering, pasang kembali baut di mangkuk karburator. Tunggu beberapa saat hingga motor mulai dinyalakan.

Selain mangkuk karburator, cop busi juga menjadi alasan utama mengapa motor menjadi mogok. Komponen ini terletak di bagian terluar mesin, sehingga mudah tersiram air.

Hampir sama seperti langkah sebelumnya, pemilik sepeda motor hanya perlu melepas bagian tersebut, kemudian bersihkan seluruh titik yang basah, dengan membasuhnya menggunakan kain yang kering. Jika sudah, pasang lagi ke posisi awal. Serupa karburator, tunggu sejanak sampai mesin mulai dihidupkan.

Meski langkah-langkah itu terbilang mudah, namun bukan berarti sang pemilik boleh mengulangi kesalahan serupa. Sebab, jika sudah sering basah, komponen tersebut pasti mulai kehilangan fungsi, atau lebih parahnya lagi, tak bisa digunakan sama sekali.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)

Berita Terkait
hitlog-analytic