Jangan Tergiur, Begini Cara Bedakan Mesin Mobil Bekas Sehat atau Tidak

100kpj – Banyak faktor yang membuat orang menginginkan kendaraan roda empat, diantaranya karena keperluan mobilitas dan gaya hidup. Dari sisi kenyamanan, mobil menjadi pilihan yang tepat jika tidak ingin kehujanan, atau kepanasan.

Namun untuk memiliki mobil dalam keadaan baru, Anda dituntut untuk merogoh kocek dalam. Maka salah satu cara mengakalinya, yaitu melakukan pembelian kredit. Tapi tidak semua orang menyukai cara tersebut karena dianggap merugikan.

Sebab harga mobil akan jauh lebih mahal jika diangsur. Oleh sebab itu, mobil bekas menjadi jalan alternatifnya. Di mana seseorang bisa memiliki mobil dengan harga terjangkau, serta banyak model dan brand yang dapat dipilih sesuai selera. 

Hal itu menjadi salah satu faktor peminat mobil bekas tinggi. Tapi ada yang perlu diperhatikan, salah satunya jangan tergiur dengan penawaran harga murah. Karena biasanya cara itu dilakukan pedagang demi mobil yang sudah bobrok laku terjual.

Oleh sebab itu, bagi Anda yang tidak mengerti soal kendaraan lebih baik mengajak saudara, teman atau tetangga yang lebih mengerti. Tujuannya agar tidak tertipu, dan enggak mudah dikelabuhi oleh trik licik para pedagang, salah satunya soal mesin.

Banyak cara yang bisa diakali agar mesin mobil bekas tetap terlihat mulus dari luar. Maka sebelum ingin memboyong mobil bekas usahakan melakukan pengetesan terlebih dahulu, seperti yang dilakukan oleh Deni Subarja salah satu pembeli Toyota Nav1 bekas. 

“Dari suara biasanya terdengar, kalau ada suara kasar dan ngelitik atau langsamnya tidak beraturan, berarti mesin tidak sehat. Makanya saya biasanya minta test jalan dulu," ujarnya kepada 100KPJ.

Sementara menurut Hariawan Arif Maulana sebagai kolektor dan juga penggemar mobil klasik yang kerap bertransaksi dengan pedagang mobil bekas, menyebut bahwa mesin mobil yang sehat itu awalnya bisa diukur dari tahun produksi kendaraan tersebut.

“Tergantung dari tahun mobilnya, kalau umur mobil sudah lima tahun keatas pasti getaran mesin lebih terasa. Tapi jika mesin itu masih sehat getarannya minim. Kalau mesin getarannya sudah parah itu harus ganti mounthing,” katanya.