Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Motor Pakai Ban Depan dan Belakang Beda Merek, Amankah?

Ban Motor Beda Merek
Sumber :

100kpj – Setiap pabrikan motor biasanya telah menunjuk merek ban tertentu sebagai Original Equipment Manufacturer (OEM) produknya. Merek ban tersebut, bisa menjadi rujukan ketika ban bawaannya sudah mulai gundul, yang kemudian harus diganti. 

Namun ada banyak penyebab sehingga para pengendara motor mengganti bannya dengan merek yang berbeda, artinya jika harus ganti satu ban apakah boleh pakai ban yang berbeda merek atau tipenya?

Menanggapi hal tersebut, Dodiyanto selaku Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk menyatakan jika memang harus beda, usahakan tidak untuk beda merek. Ini bukan masalah persaingan dagang, namun ramuan ketika proses pembuatan ban tersebut tentu berbeda antara merek satu dengan lainnya.

"Jadi bukan hanya masalah kembangan tapak bannya saja yang berbeda, tapi ramuan di dalam ban setiap merek pun berbeda-beda. Berbeda dengan dimensi, kalau dimensi itu memang ada aturan mainnya, ada batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar oleh perusahaan yang memproduksi ban, jadi perusahaan ban di seluruh dunia berpatokan pada aturan tersebut," tambah pria ramah ini.

Lebih lanjut pria yang namanya populer di mesin pencarian berita tentang ban ini menambahkan, untuk ramuan membuat ban itu tidak ada aturan mainnya, pabrikan ban bisa membuat ramuan yang berbeda antara merek satu dengan lainnya, sehingga tidak tahu ban tersebut cocok tidak jika disadingkan dengan ban merek yang berbeda. 

Oleh karena itu, jika dua ban dengan perbedaan ramuan tersebut dipasang, kemungkinan pengendara motor akan merasakan ketidaknyamanan saat berkendara yang disebabkan oleh ramuan yang berbeda, dari kedua merek ban yang disandingkan tersebut.

"Ibarat makan sayur sop, saya dan orang lain sama-sama bikin tapi beda bumbu, maka akan beda rasanya. Nah, begitu pun di ban tak hanya rasa, tapi tingkat kenyamanannya pun berbeda, bahkan bisa jadi berbahaya juga bagi penggunanya, makanya tidak dianjurkan,"beber Dodi.

Berita Terkait
hitlog-analytic