Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Salah Kaprah Isi Radiator Motor Pakai Air Kran, Begini Efek Buruknya

Mengisi radiator motor.
Sumber :
Ist

100kpj – Bagi Anda pemilik motor, wajib mengetahui jenis-jenis sistem pendinginan pada sepeda motor. Jenisnya ada dua, yakni sistem pendingin udara dan sistem pendingin air.

Nah, dalam tulisan kali ini redaksi 100KPJ akan membahas sistem pendinginan air yang komponennya antara lain radiator, pompa air, thermostat, mantel pendingin di sekililing blok mesin dan pipa yang menyalurkan air dari mesin ke radiator.

Jika sistem pendingin air bermasalah, mesin bisa mengalami panas berlebih atau over heat. Efeknya bisa bisa sampai membuat mesin mati. Untuk itu, penting selalu mengecek volume air radiator selalu ideal.

Meskipun tampak simpel, ternyata masih banyak pemilik motor yang belum terlalu paham cara isi air radiator. Apakah harus menggunakan cairan khsusus atau bisa diisi air kran biasa.

Menurut Honda dalam situs resminya, dikutip Kamis 7 November 2019, sebaiknya, radiator diisi dengan menggunakan cairan khusus yakni radiator coolant.

Hal ini beralasan, sebab cairan ini mampu menjaga sistem pendingin pada mesin tetap bekerja secara optimal.

Mengapa tidak boleh menggunakan air kran dalam mengisi radiator? Hal ini dikarenakan kandungan mineral pada air kran cukup tinggi. Sehingga, berisiko tinggi menyebabkan karat pada radiator.

Sementara radiator coolant, sudah diformulasikan khusus agar tidak menimbulkan karat.

Berita Terkait
hitlog-analytic