9 Ritual Ampuh yang Membuat Awet Motor Matik, Terlihat Sepele

100kpj – Tak dipungkiri jika pengguna motor matik di Indonesia kini menjadi yang terbanyak populasinya. Alasannya jelas, motor jenis ini lebih mudah dan praktis digunakan terutama bagi para pengguna motor di kota-kota besar seperti Jakarta.

Namun meski banyak pengguna motor matik, rupanya masih sedikit yang memahami seluk beluk motor jenis ini. Terutama beberapa 'ritual' atau kebiasaan yang sebenarnya mampu memperpanjang usia motor matik tersebut.

Dilansir dari situs resmi Honda, ternyata ada beberapa cara ampuh yang diklaim mampu membuat motor matik lebih awet. Apa saja ritual tersebut?

1. Rutin panaskan mesin motor di pagi hari
Memanaskan motor berfungsi untuk memanaskan oli dalam mesin sehingga dapat bekerja optimal saat motor digunakan. Cara memanaskan motor matik kurang lebih 5 hingga 10 menit. Dan jangan lupa dianjurkan untuk menggunakan kick starter saat pertama menghidupkan.

2. Ganti oli secara berkala
Biasanya, ganti oli dilakukan saat motor matik menempuh 1.000 km. Sedangkan untuk oli gardan dilakukan setiap menempuh jarak 5.000 km. Jika terbiasa menggunakan acuan waktu, idealnya dilakukan dua bulan sekali. Dan jangan lupa tentu menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi motornya.

3. Jangan kehabisan bensin
Sering kehabisan bensin ternyata juga dapat merusak mesin motor. Terlebih untuk motor matik injeksi. Hindari kebiasaan mengisi bensin saat jarum indikator bahan bakar menyentuh E.

4 Rutin cek kondisi vanbelt dan roler
Hal ini penting dilakukan jika tak ingin sengsara di tengah jalan. Bahan karet yang digunakan untuk vanbelt tentu punya masa pemakaian. Tak waspada, ancaman putus di tengah jalan dapat sewaktu-waktu terjadi.

5. Perawatan aki
Idealnya mengganti aki dilakukan dalam 8 bulan sekali. Dan yang tak kalah penting, usia aki juga ditentukan dari penggunaan sehari-hari. Jangan sampai kontak dalam posisi 'on' namun mesin tak dinyalakan.

6. Biasakan gas stabil
Cara berkendara juga mempengaruhi awet tidaknya motor matik. Usahakan saat berkendara tarikan gas selalu stabil. Jangan biasakan tarik gas dalam terus mengendurkannya. Begitu juga sebaliknya tiba-tiba tancap gas setelah sebelumnya berjalan santai.

7. Ganti oli shockbreaker
Oli pada shockbreaker juga pantas dipantau. Pasalnya, shockbreaker yang masih berfungsi baik tentu akan membuat komponen lainnya juga lebih awet. Secara normal pergantian oli shockbreaker dilakukan setiap motor telah menempuh jarak 10.000 km.

8 Servis rutin di bengkel resmi
Ini yang terkadang tak dilakukan. Anggapan servis rutin di diler mahal dan tak mendesak, banyak yang tak melakukannya. Padahal, servis rutin ini penting sebagai perawatan berkala yang justru akan memperpanjang umur motor.  Idealnya, servis rutin dilakukan tiga bulan sekali.

9 Gunakan bensin berkualitas
Maraknya penjual bensin yang nakal termasuk mengoplos bensin dengan minyak tanah tentu harus diwaspadai. Padahal kualitas bensin akan mempengaruhi mesin motor. Biasakan membeli di SPBU atau paling tidak ke penjual bensin eceran yang terpercaya saat mendesak.