Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Inreyen Motor Baru: Benarkah Penting untuk Jangka Panjang? Cek Faktanya!

Motor dari dealer harus diinrayen
Sumber :

100kpj – Proses inreyen, pada dasarnya bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa logam kecil dari proses produksi serta oli pengawet yang menempel pada komponen mesin, yang jika tidak dibersihkan dapat merusak mesin saat digunakan.

Teknologi Modern Mengubah Kebutuhan Inreyen?

Seiring berjalannya waktu, teknologi manufaktur motor telah berkembang pesat.

Proses produksi kini lebih presisi, dan banyak motor baru bahkan telah melewati tahap pengujian dan "inreyen" di pabrik sebelum sampai ke tangan konsumen.

Oleh karena itu, beberapa pakar berpendapat bahwa inreyen manual oleh pengguna tidak lagi sepenting dulu.

Mereka beranggapan, jika motor baru langsung digunakan dengan kecepatan tinggi dan terjadi masalah seperti ngebul atau nge-jam, kemungkinan besar itu adalah cacat produksi atau masalah pada oli.

Pabrikan seperti Yamaha, dengan teknologi Diasil Cylinder dan piston forged, bahkan mengklaim bahwa motor mereka tidak memerlukan inreyen.

Diasil, paduan aluminium dan silikon, mampu menjaga clearance antara piston dan liner tetap stabil di berbagai suhu, serta melepaskan panas 280% lebih cepat dibandingkan liner logam.

Hal ini membuat gesekan piston lebih presisi dan mengurangi kebutuhan adaptasi.

Lalu bagaimana dengan Honda? Meskipun menggunakan sistem teflon dan dianggap beberapa kalangan memiliki kualitas di bawah Diasil Yamaha, Honda mengaplikasikan offset crankshaft cylinder.

Struktur mesin ini meminimalkan gesekan, sehingga daya tahan silinder tetap terjaga dan setara dengan Yamaha dalam hal keawetan.

Bahkan, Yamaha telah membuktikan ketangguhan mesinnya dengan motor yang mampu menyala terus-menerus selama 30 hari tanpa masalah, menunjukkan keunggulan kombinasi offset cylinder dan Diasil.

Namun, perlu dicatat bahwa blok silinder Diasil Yamaha tidak bisa di-oversize jika rusak, berbeda dengan Honda yang masih memungkinkan proses tersebut.

Inreyen: Adaptasi Awal dan Rekomendasi Pabrikan

Meskipun teknologi canggih telah mengurangi kebutuhan inreyen secara drastis, penting untuk dipahami bahwa masa inreyen pada motor baru tetap mengarah pada proses adaptasi komponen sebelum layak dan aman digunakan sepenuhnya.

Pabrikan umumnya tetap menggarisbawahi pentingnya masa ini. Hal ini bukan hanya untuk menjaga kualitas motor, tetapi juga untuk memastikan mesin beradaptasi dengan kondisi jalan yang nyata.

Sisa-sisa logam dan oli pengawet dari proses produksi komponen memang sulit dibersihkan otomatis.

Inilah mengapa inreyen, meskipun kini lebih singkat dan tidak seketat dulu, masih direkomendasikan.

Umumnya, menempuh jarak 500 hingga 1000 kilometer pertama dengan penggunaan yang tidak terlalu ekstrem sudah cukup.

Bahkan, motor yang baru di-oversize pun disarankan untuk melalui proses inreyen singkat untuk alasan yang sama.

Pada akhirnya, perdebatan tentang pentingnya inreyen pada motor baru menemukan titik tengah. Dengan kemajuan teknologi, proses inreyen yang ketat seperti dahulu memang tidak lagi mutlak diperlukan.

Namun, periode adaptasi awal, yang kini lebih mengarah pada membersihkan residu produksi dan menyesuaikan komponen dengan kondisi jalan, tetap direkomendasikan oleh hampir semua pabrikan.

Jadi, apakah Anda tim "inreyen" atau langsung "gaspol"? Apapun pilihan Anda, pastikan untuk selalu memahami rekomendasi pabrikan demi menjaga performa dan masa pakai motor kesayangan Anda.*

Berita Terkait
hitlog-analytic