Jangan Salah Pilih! Fakta Menarik Oli Encer untuk Performa Mesin Optimal

100kpj – Oli mesin, kendati fungsi utamanya adalah melumasi, ternyata memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Di Indonesia, mayoritas pengendara umumnya menggunakan oli dengan tingkat viskositas 10W-30 hingga 10W-40, yang juga menjadi standar bagi oli pabrikan seperti AHM Oil, Yamalube, Eneos, hingga Shell Advance.

Namun, dengan munculnya berbagai pilihan oli encer, seperti 5W-30 atau bahkan 0W-40, pertanyaan seputar efektivitasnya untuk penggunaan harian menjadi relevan. Berikut adalah beberapa keunggulan utama oli encer yang perlu Anda ketahui:

1. Pelumasan Lebih Cepat saat Mesin Dingin

Oli encer memiliki tingkat viskositas yang lebih rendah pada suhu dingin. Ini berarti saat mesin pertama kali dihidupkan atau dalam kondisi suhu rendah, oli dapat mengalir dan melumasi komponen mesin lebih cepat dibandingkan oli kental.

Analoginya sederhana, seperti air yang mengalir lebih cepat daripada minyak goreng. Kemampuan ini menjadi nilai plus, terutama bagi kendaraan modern yang sebagian besar tidak lagi dilengkapi kickstarter.

2. Daya Lumas Lebih Optimal hingga Bagian Terkecil

Berkat ukuran molekul partikelnya yang lebih kecil, oli encer mampu menyusup ke celah-celah tersempit pada komponen mesin yang sulit dijangkau oli kental.

Hal ini memastikan setiap bagian mesin terlumasi secara menyeluruh, mengoptimalkan proses sirkulasi dan pelumasan secara keseluruhan.

3. Meningkatkan Efektivitas Kerja Mesin dan Feel Power

Dengan daya lumas yang optimal, kinerja mesin menjadi lebih efektif. Karakteristik oli encer mampu meringankan kerja mesin, membuat feel power engine terasa lebih enteng dan responsif.

Tidak heran jika banyak oli performa tinggi, baik untuk motor maupun mobil, memiliki tingkat viskositas yang cenderung rendah.

4. Potensi Efisiensi Bahan Bakar (Namun Tidak Mutlak)

Meskipun tidak sepenuhnya benar, penggunaan oli encer dapat berkontribusi pada efisiensi bahan bakar.

Performa motor yang terasa lebih enteng dan responsif saat menggunakan oli encer dapat mengurangi kebutuhan untuk memelintir gas terlalu dalam saat berakselerasi.

Hal ini secara teori dapat membuat bukaan throttle body atau karburator tidak terlalu besar, sehingga suplai bahan bakar menjadi lebih irit.

Namun, perlu diingat bahwa efisiensi bahan bakar sangat tergantung pada gaya berkendara individu.

Penting untuk Diperhatikan:

Meskipun oli encer menawarkan berbagai keunggulan, penggunaan viskositas oli harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mesin, suhu sekitar, rute harian, dan rekomendasi pabrikan.

Penggunaan oli yang terlalu encer dari yang direkomendasikan dapat memicu dampak buruk pada mesin di kemudian hari.

Oli encer menawarkan keunggulan signifikan dalam hal kecepatan pelumasan, optimalisasi daya lumas, efektivitas kerja mesin, dan potensi efisiensi bahan bakar.

Namun, pemilihan oli yang tepat tetaplah kunci untuk menjaga performa dan usia pakai mesin kendaraan Anda.*