Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Wajib Tahu! Bolehkah Oli Motor Merek A Digunakan Motor Merek B? Simak Lengkapnya!

Oli motor
Sumber :

100kpj – Banyak pemilik sepeda motor sering bertanya-tanya: apakah aman menggunakan oli merek lain pada kendaraan mereka, terutama jika itu bukan merek oli bawaan pabrik (genuine)?

Pertanyaan ini sering muncul di benak pengguna Honda Vario yang ingin menggunakan oli Yamalube atau Xstar.

Artikel ini akan membahas tuntas mitos dan fakta seputar penggunaan oli berbeda merek, serta dampaknya jika dilakukan dalam jangka panjang.

Membongkar Mitos Oli Genuine

Sebuah pandangan umum yang perlu diluruskan adalah bahwa oli mesin bersifat universal. Artinya, oli dari merek A bisa digunakan di mesin merek B, asalkan spesifikasi oli tersebut sesuai.

Pabrikan Oli di Balik Merek ATPM

Meskipun setiap Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) seperti Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan Honda memiliki merek oli "genuine" masing-masing (Yamalube, Ecstar, Motul, Kawasaki Genuine Oil, AHM Oil), faktanya mereka tidak memproduksi oli sendiri.

Mereka bekerja sama dengan perusahaan oli besar seperti Pertamina, Idemitsu, dan Shell sebagai vendor resmi untuk memproduksi oli dengan merek mereka.

Studi Kasus Idemitsu

Sebagai contoh, oli AHM untuk motor matic diproduksi oleh Idemitsu. Menariknya, oli Yamalube Super Matic juga diproduksi oleh perusahaan yang sama, Idemitsu.

Ini menunjukkan bahwa secara teknis, oli AHM dan Yamalube Super Matic memiliki produsen yang sama dan spesifikasi yang setara (API SL dan JASO MB).

Oleh karena itu, anggapan bahwa matic Honda tidak boleh menggunakan Yamalube Super Matic adalah tidak berdasar.

Viskositas Oli dan Rekomendasi Pabrik

Buku manual AHM merekomendasikan penggunaan oli dengan viskositas SAE 10W-30 untuk Honda Vario.

Namun, pengujian independen menunjukkan bahwa penggunaan oli 10W-40, seperti Yamalube Super Matic atau Ecstar R7000 Matic, pada Honda Vario tidak menimbulkan masalah berarti.

Selama penggunaan harian, tidak ada gejala aneh seperti peningkatan kebisingan mesin, vibrasi, suhu, atau penurunan performa.

Prioritas Utama: Keaslian Oli dan Rutinitas Penggantian

Yang terpenting bukanlah merek oli, melainkan keaslian oli dan kedisiplinan dalam melakukan penggantian oli secara rutin.

Oli palsu atau penggantian oli yang terlambat justru akan meningkatkan risiko kerusakan mesin, terlepas dari merek oli yang digunakan.

Pergeseran paradigma dalam memahami oli genuine sangat penting. Selama spesifikasi oli sesuai dengan tipe motor Anda, penggunaan oli dari merek lain seperti Yamalube, Ecstar, atau KGO pada motor Honda tidak akan menjadi masalah.

Fokus utama seharusnya adalah memastikan oli yang digunakan asli dan diganti sesuai jadwal yang direkomendasikan.

Dengan demikian, mesin motor Anda akan tetap terjaga performanya dan terhindar dari kerusakan.

Berita Terkait
hitlog-analytic