Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Baru 25 Ribu Kilometer, Honda Scoopy Ini Harus Turun Mesin Gegara Oli Kering Total

Honda Scoopy Mogok Oli
Sumber :

100kpjHonda Scoopy jadi perbincangan saat mengalami masalah serius akibat kehabisan oli mesin. 

Motor matik ini datang dalam kondisi mogok, tidak bisa distarter, dan engkolannya seret. 

Setelah dicek, ternyata penyebab utamanya adalah mesin kering dari pelumas

Piston tidak bisa bergerak karena aus dan macet akibat gesekan tanpa oli. 

Kondisi ini cukup parah mengingat usia motor baru mencapai 25.000 km.

Kasus seperti ini bisa terjadi pada siapa saja, terutama jika pemilik lupa rutin mengganti oli. 

Oli mesin yang habis membuat piston terjebak dan menyebabkan stang seher terkunci. 

 

Proses pembongkaran dilakukan untuk memisahkan mesin dari rangka agar bisa dicek lebih lanjut. 

Dari hasil pemeriksaan, terlihat ruang bakar kering dan penuh kerak, tanda motor ini sudah lama ‘ngasep’.

Berikut langkah-langkah untuk membongkar dan mengatasi piston macet:

1. Lepas soket ACG starter, sensor, dan kabel throttle body.

2. Bongkar throttle body, filter udara, dan sensor kecepatan.

3. Turunkan mesin dari rangka agar lebih mudah diperiksa.

4. Pastikan posisi top mesin sejajar dengan tanda huruf “T” di magnet.

5. Kendurkan baut tensioner, lalu setel ulang agar rantai kamprat lebih longgar.

6. Buka baut silinder head dan cop mesin, kemudian cabut piston.

7. Periksa kondisi piston dan blok silinder, ganti jika sudah aus atau gores parah.

8. Jika pen piston terkunci, bisa pilih dua solusi:

-   Ganti satu set piston + stang seher (biaya lebih mahal)

-   Cabut pen piston secara manual (lebih hemat)

 Bahan yang dibutuhkan:

-   Tool set lengkap

-   Oli mesin baru

-   Piston dan ring baru (jika rusak)

-   Gasket dan sealant

-   Cairan pembersih kerak

Setelah dibongkar, diketahui piston macet parah dan pen-nya mengunci stang seher. 

Jika ingin biaya lebih hemat, mekanik bisa mencabut pen piston secara manual tanpa mengganti stang seher.

Solusi terbaik tergantung kesepakatan antara pemilik motor dan mekanik, termasuk kondisi dana yang tersedia. 

Untuk hasil maksimal, pastikan oli rutin diganti tiap 1.500 km agar kasus serupa tak terulang.

Merawat motor bukan sekadar mencuci atau memanasi mesin tiap pagi. Rutin ganti oli adalah investasi kecil untuk menghindari kerusakan besar.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic