Pemula Wajib Tahu! Ini 11 Langkah Sakti Merakit Piston Yamaha F1ZR Biar Mesin Tetap Nendang

100kpj – Merakit piston Yamaha F1ZR memang butuh ketelitian, apalagi jika Anda masih pemula. 

Motor 2-tak legendaris ini punya karakter mesin yang berbeda dari motor 4-tak. 

Salah satunya terletak pada sistem piston dan ring piston yang lebih sederhana tapi krusial bagi performa mesin.

Dalam dunia otomotif, merakit piston Yamaha F1ZR bukan sekadar pasang dan kencang. 

Setiap ring piston memiliki fungsi dan posisi yang wajib presisi. 

Salah langkah, performa mesin bisa menurun drastis bahkan bisa merusak blok silinder. 

Karenanya, mari pahami tahap demi tahapnya agar proses perakitan aman dan maksimal.

Bahan dan komponen utama yang dibutuhkan:

• Ring piston merek NPP

Terdiri dari 3 jenis: ring kompresi 1, ring kompresi 2, dan ring speeder

• Piston Yamaha F1ZR

Gunakan piston berkualitas agar lebih awet

• Bearing bambu

Dipasang di tengah connecting rod

• Oli mesin

Untuk melumasi piston dan ring sebelum pemasangan

• Packing head dan lem gasket

Menghindari kebocoran pada sambungan blok mesin

Langkah-langkah merakit piston Yamaha F1ZR:

1. Pasang ring speeder paling bawah, posisikan celahnya sesuai dudukan.

2. Pasang ring kompresi 2 (hitam), tulisan menghadap ke atas.

3. Pasang ring kompresi 1 (cokelat/putih), tetap perhatikan arah tulisan.

4. Masukkan bearing bambu di tengah connecting rod.

5. Olesi oli ke seluruh permukaan piston dan ring piston.

6. Arahkan tanda panah pada piston ke bagian bawah (exhaust).

7. Masukkan piston ke dalam silinder dengan hati-hati dan pelan.

8. Pasang mur pengunci blok, kencangkan menyilang.

9. Pasang packing head yang sudah diberi lem, lalu tutup silinder.

10. Kencangkan mur head, bersihkan permukaan dari sisa oli.

11. Terakhir, pasang busi, knalpot, dan cover mesin.

Perakitan piston Yamaha F1ZR yang benar akan menjaga tenaga motor tetap optimal dan suara mesin halus. 

Jangan lupa bersihkan sisa oli sebelum menutup blok.

Tutorial ini cocok untuk Anda yang ingin belajar otomotif langsung dari praktik. 

Lebih baik paham teknis sejak awal daripada menanggung biaya servis yang mahal.