Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Setelah Upgrade CVT Motor Injeksi BeAT FI, Wajib Bore Up dan Ganti Knalpot Racing? Ini Kata Ahli!

Beat FI

100kpj – Seorang pengguna Honda BeAT FI 2017, yang baru saja memasang paket CVT dari toko online.

Setelah pemasangan, teknisi bengkel menyarankan bahwa setelah upgrade CVT, motor BeAT FI 2017 ini wajib dibore up, atau korek mesin, bahkan ganti CDI dan knalpot racing.

Menanggapi hal tersebut, seorang ahli modifikasi memberikan klarifikasi penting:

Paket CVT untuk Akselerasi Harian

Paket CVT yang dijual biasanya dirancang untuk meningkatkan akselerasi motor, cocok untuk penggunaan sehari-hari, bekerja, hingga kebutuhan ojek online (ojol) di berbagai medan, termasuk tanjakan.

Namun, perlu diingat bahwa top speed (kecepatan puncak) motor kemungkinan akan berkurang dibandingkan kondisi standar.

 

Bore Up, Korek Mesin, Ganti CDI/ECU, dan Knalpot Racing: TIDAK WAJIB!

 

Meningkatkan performa motor dengan bore up atau korek mesin memang bisa dilakukan bersamaan dengan upgrade CVT untuk menambah tenaga. Namun, ini tidak wajib.

Saran untuk mengganti CDI (untuk motor karburator) atau ECU (untuk motor injeksi) setelah upgrade CVT adalah keliru.

Motor injeksi tidak menggunakan CDI, melainkan ECU. Bahkan, mengganti ECU pun tidak wajib setelah upgrade CVT biasa.

Banyak motor yang sudah di-bore up dan stroke up pun tetap menggunakan ECU standar tanpa perlu remap.

Mengganti knalpot racing juga tidak wajib setelah upgrade CVT. Knalpot standar masih bisa bekerja dengan baik.

 

 

Jadi, pengguna motor, khususnya Honda BeAT FI 2017, Sobat KPJ tidak perlu khawatir jika setelah upgrade CVT disarankan untuk melakukan bore up atau penggantian komponen mahal lainnya.

Jika performa motor sudah dirasa cukup dengan paket CVT yang ada, itu sudah memadai.*

Berita Terkait
hitlog-analytic